Penyelesaian Sengketa Laut Cina Selatan Masuk Babak Baru

Kamis, 1 Agustus 2019 14:00 WIB

Retno Marsudi. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia menyambut baik kemajuan dalam upaya menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan antara Beijing dan ASEAN. Empat negara anggota ASEAN yakni Malaysia, Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam terlibat dalam perebutan wilayah perairan ini dengan Cina dan Taiwan.

Kementerian Luar Negeri dalam keterangan menyebut pada pekan lalu di Penang, Malaysia, telah dilakukan first reading dari single draft Code of Conduct (COC) yang nantinya akan mengatur lalu lintas keseharian di Laut Cina Selatan. Saat ini, naskah negosiasi COC sudah rampung sehingga bisa lanjut ke second reading.

"Yang kami harapkan adalah kemajuan positif yang ada di dalam meja perundingan untuk COC ini juga direfleksikan dalam situasi atau perkembangan di lapangan," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi disela-sela pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN atau AMM di Bangkok, Thailand, 1 Agustus 2019.

Parade angkatan laut Cina di Laut Cina Selatan terlihat dari satelit pencitraan, 28 Maret 2018. CNN - Planet Labs

Menurut Retno, kepercayaan dalam upaya penyelesaian sengketa Laut Cina Selatan amat penting demi terciptanya perdamaian dan stabilitas. Sebab stabilitas dan perdamaian itu hanya bisa terwujud jika seluruh pihak terkait menghomati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982.

Advertising
Advertising

"Posisi indonesia mengenai masalah perkembangan di Laut Cina Selatan sangat jelas, yakni selalu berpijak pada prinsip-prinsip internasional," kata Retno.

Situasi di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir diselimuti ketegangan. Pada Rabu, 31 Juli 2019, Manila melayangkan protes diplomatik kepada Cina menyusul laporan yang menyebut lebih dari 100 kapal nelayan penangkap ikan asal Cina terlihat berlayar di kawasan Laut Cina Selatan.

Penasehat Keamanan Nasional Filipina Hermogenes Esperon Jr mengungkap ada 113 kapal nelayan Cina terlihat berkerumun di pulau Pag-asa pada 24 Juli dan 25 Juli 2019. Pag-asa atau yang dikenal pula dengan Thitu adalah pulau terbesar kedua di Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan.

Berita terkait

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

11 jam lalu

Pimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik

Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

14 jam lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

15 jam lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya