Belasan Pengunjuk Rasa Pro Demokrasi Hong Kong Mulai Diadili

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 31 Juli 2019 18:01 WIB

Aksi demonstrasi di Hong Kong kembali berlanjut untuk ke delapan kalinya. pada hari Minggu, 28 Juli 2019.

TEMPO.CO, Hong Kong – Belasan pengunjuk rasa pro demokrasi di Hong Kong berkumpul di depan gedung pengadilan untuk mendukung 44 orang pengunjuk rasa yang ditahan dengan ancaman hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.

Para pengunjuk rasa meneriakkan kemarahan dan kekecewaan terhadap penahanan para pengunjuk rasa di tengah hujan dan hembusan angin kencang sebelum proses persidangan dimulai.

“Bebaskan mereka. Tidak ada perusuh hanya tirani, kembalikan Hong Kong, revolusi masa kita,” kata mereka meneriakkan yel-yel seperti dilansir Channel News Asia pada Rabu, 31 Juli 2019.

Para pengunjuk rasa, seperti dilansir Straits Times, berkumpul di luar gedung Easter Magistrates Court, yang terletak di Hong Kong bagian timur, untuk mendukung para tahanan.

28 orang tahanan adalah lelaki dan 16 orang adalah perempuan. Salah satu perempuan adalah remaja berusia 16 tahun. Lainnya adalah pilot, guru, perawat, juru masak dan pegawai.

Advertising
Advertising

Sembilan pengunjuk rasa dibebaskan dengan jaminan 1000 dolar Hong Kong atau sekitar Rp1.8 juta. Mereka dilarang berpergian ke luar Hong Kong dengan jam malam ditetapkan untuk mereka dari tengah malam hingga pukul enam pagi. Sisanya masih ditahan. Pengunjuk rasa ini merupakan pemrotes yang terlibat kerusuhan dengan polisi pada Ahad pekan lalu.

Hong Kong, seperti dilansir Reuters, mengalami goncangan politik sejak Juni 2019. Ini karena ratusan ribu hingga sekitar satu juta warga sempat turun ke jalan memprotes amandemen legislasi ekstradisi. Warga merasa khawatir mereka bisa diekstradisi ke Cina jika dianggap melanggar hukum.

Aksi unjuk rasa yang berlangsung nyaris setiap akhir pekan ini berubah menjadi gerakan reformasi demokrasi dan protes untuk kebebasan yang lebih luas. Pengunjuk rasa merasa kebebasan di Hong Kong menurun sejak Hong Kong di serahkan Inggris kepada Cina pada 1997 setelah mengelolanya selama 99 tahun.

Bentrokan terakhir terjadi pada Selasa malam saat pengunjuk rasa bentrok dengan polisi karena menahan sebagian pengunjuk rasa dibarengi tuntutan hukum.

Salah satu rekaman di stasiun televisi menunjukkan seorang petugas mengarahkan senapannya kepada seorang pemrotes yang melemparnya.

Petugas kerap menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah kerumunan demonstran yang melempari petugas dengan benda keras.

Dua pekan lalu, sekumpulan preman triad diduga berada dibalik penyerangan pengguna stasiun kereta api dan pengunjuk rasa di distrik Yuen Long, yang mengakibatkan 45 orang terluka.

Unjuk rasa juga digelar di Bandara Internasional Hong Kong pada pekan lalu diikuti berbagai profesi termasuk pilot dan kru kabin. Mereka memilih bandara agar pesan mereka untuk memperjuangkan demokrasi bisa didengar seluruh dunia.

Pemerintah Cina mengecam aksi unjuk rasa ini dan mendukung upaya pemerintah Hong Kong melakukan penindakan.

“Tidak ada masyarakat yang beradab atau masyarakat yang taat hukum menolerir tindak kekerasan,” kata Yuan Guang, juru bicara pemerintah Cina untuk Hong Kong, dan Kantor Urusan Makau.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

40 menit lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

19 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

21 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

1 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

1 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya