Pertemuan Darurat Nuklir Iran Lancar, tapi ...

Senin, 29 Juli 2019 17:00 WIB

Pertemuan darurat negara penandatangan Perjanjian Nuklir Iran 2019 berlangsung di Wina, Austria, pada Ahad, 28 Juli 2019. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan darurat dengan pihak-pihak yang terkait dalam kesepakatan nuklir Iran 2015 berjalan konstruktif, tetapi masih ada sejumlah isu yang belum terpecahkan. Abbas Araqchi, negosiator senior nuklir dari Iran mengatakan pihaknya akan terus dan bertahap melepaskan komitmennya pada kesepakatan itu jika negara-negara kekuatan dunia di Eropa gagal menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 yang dikunci pada era pemerintahan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

“Atmosfirnya konstruktif. Diskusi berjalan baik. Saya tidak bisa bilang kalau kami menyelesaikan semua permasalahan. Hanya bisa mengatakan ada banyak komitmen,” kata Araqchi, usai mengikuti pertemuan darurat di Wina, Austria.

Demonstran membakar bendera AS saat melakukan aksi protes setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir internasional di Tehran, Iran,9 Mei 2018. AP

Dikutip dari reuters.com, Senin, 29 Juli 2019, pihak-pihak yang setuju dengan kesepakatan nuklir Iran 2015 yakni Inggris, Jerman, Prancis, Rusia dan Cina, menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi Iran di Wina, Austria, untuk membahas ketegangan yang terjadi antara Iran dan negara-negara Barat, termasuk konfrontasi di laut serta sejumlah pelanggaran yang dilakukan Tehran terhadap kesepakatan nuklir Iran.

“Seperti yang telah kami sampaikan, kami akan mundur perlahan dari komitmen-komitmen kami di kesepakatan nuklir 2015 hingga negara-negara Eropa mengamankan kepentingan Iran dalam kesepakatan itu,” kata Araqchi.

Advertising
Advertising

Pihak-pihak dalam kesepakatan nuklir Iran telah mencoba menyelamatkan perjanjian itu semenjak Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan pada Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi kepada Iran, bahkan memperketat sanksi tersebut. Tindakan Amerika Serikat itu tak pelak telah melemahkan ekonomi Iran.

Iran sebelumnya telah mengatakan akan menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015, kecuali jika negara-negara Eropa mencari jalan untuk melindungi ekonomi negara itu dari sanksi-sanksi Amerika Serikat.

“Seluruh langkah yang kami ambil sejauh ini dapat dibalik oleh pihak-pihak lain demi terpenuhinya komitmen mereka dalam kesepakatan itu,” kata seorang diplomat Iran kepada Reuters, yang tak mau dipublikasi identitasnya.

Negara-negara Eropa dalam kesepakatan nuklir 2015 mengatakan pelanggaran lebih lanjut yang dilakukan oleh Iran hanya akan memperburuk konfrontasi ketika Tehran dan Washington berpotensi salah perhitungan yang bisa mengarah pada perang.

Berita terkait

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

20 jam lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

5 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

8 hari lalu

10 Hidden Gem Buat Pecinta Kuliner di Eropa, Jarang Dikunjungi Turis

Penelitian baru-baru ini yang menemukan hidden gem bagi pecinta kuliner di beberapa destinasi liburan di Eropa.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

9 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia

Baca Selengkapnya