PM Inggris Boris Johnson Ajak Kabinet Siap Brexit 31 Oktober

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Juli 2019 20:01 WIB

Boris Johnson secara resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris, Selasa, 23 Juli 2019. Sumber: news.sky.com

TEMPO.CO, London – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan negaranya akan meninggalkan Uni Eropa atau Brexit pada 31 Oktober 2019.

Johnson, yang menggantikan Theresa May, pada Rabu kemarin melakukan sidang kabinet perdana pada Kamis ini setelah sehari sebelumnya memberhentikan jajaran kabinet lama.

“Kita punya tugas besar di depan kita. Sebuah momen bersejarah negara ini. Kita semua berkomitmen untuk meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober atau lebih cepat, tidak ada jika tidak ada tapi,” kata Johnson dalam sidang kabinet yang disiarkan secara langsung oleh televisi setempat seperti dilansir Reuters pada Kamis, 25 Juli 2019.

Secara terpisah, menteri senior Skotlandia memperingatkan PM Inggris bahwa negaranya akan menyiapkan referendum kemerdekaan karena rencana Brexit yang digagas Johnson akan melukai ekonomi Skotlandia.

“Sekarang ini, dibandingkan waktu-waktu sebelumnya, merupakan waktu esensial bagi Skotland untuk memiliki opsi alternatif,” kata Menteri Pertama, Nicola Sturgeon, dalam surat kepada Johnson.

Advertising
Advertising

Sturgeon melanjutkan dalam suratnya kepada PM Inggris bahwa,”Pemerintah Skotlandia bakal melanjutkan upaya persiapan untuk memberi rakyat Skotlandia pilihan untuk menjadi negara merdeka.”

Berita terkait

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

8 jam lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

4 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

5 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

9 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

10 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

11 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

15 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya