Cina dan Kamboja Gelar Latihan Perang Golden Dragon

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Juli 2019 17:00 WIB

Militer Cina dan Kamboja menggelar latihan perang pada 13 Maaret 2019. Cambodia Daily

TEMPO.CO, Phnom Penh - Pemerintah Cina dan Kamboja menggelar latihan perang tahun ketiga berjudul Golden Dragon secara besar-besaran.

Latihan ini digelar di Provinsi Kampot pada 13 Maret 2019. Latihan militer ini menimbulkan kecurigaan di Barat bahwa Kamboja mulai berpaling ke Cina.

Latihan ini melibatkan 250 personel militer Cina dan 2.500 militer Kamboja dalam latihan yang berjalan selama 15 hari di kawasan menembak Chum Kiri Military Shooting Range Training Field di distrik Chum Kiri, Provinsi Kampot, Kamboja.

Latihan tahun ketiga ini dilakukan secara jauh lebih besar dibandingkan latihan pada tahun sebelumnya. Latihan Golden Dragon 2019 ini melibatkan kendaraan lapis baja seperti truk, tank dan helikopter.

Latihan ini juga melibatkan artileri dan mortar dengan fokus bertempur melawan kelompok teroris serta upaya penyelamatan pada saat terjadi bencana alam. Latihan ini ditutup pada 27 Maret 2019 oleh Menteri Pertahanan Kamboja, Jenderal Tea Banh.

Advertising
Advertising

Menurut Deputi Komandan Militer Kamboja, Ith Sarat, dalam pidato pembukaan, latihan perang ini melibatkan lebih banyak personel dibanding latihan sebelumnya.

Latihan militer ini juga untuk meningkatkan hubungan kedua negara. “Latihan miiter ini tidak dimaksudkan untuk mengancam negara lain,” kata dia.

Latihan Golden Dragon 2019 ini digelar setelah kementerian Pertahanan Kamboja menunda secara mendadak latihan militer “Angkor Sentinel” yang melibatkan militer AS.

Kamboja juga juga meninggalkan latihan anti-terorisme dengan militer Australia pada 2017. Pemerintahan Hun Sen beralasan pemerintah sedang sibuk mengamankan pemilu 2018. Namun, latihan dengan Australia ini belum juga diaktifkan kembali pada 2019.

Menurut pengamat asing, ini mengindikasikan Kamboja mulai beralih dari pengaruh Barat ke Cina, yang sedang menanjak.

Pemerintah Kamboja pernah mengatakan akan mengaktifkan kembali latihan militer dengan AS meski tidak menceritakan detilnya.

Belakangan, seperti dilansir Aljazeera, pemerintah Kamboja diduga telah mencapai kesepakatan dengan Cina untuk mendirikan pangkalan militer Beijing di sana. Namun, PM Hun Sen membantah berita ini dengan mengatakan konstitusi negara melarang pemerintah menampung pangkalan militer asing.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

2 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

1 hari lalu

Cuaca Panas di Kamboja Sebabkan Gudang Amunisi Meledak, 20 Tentara Tewas

Cuaca panas menerjang sejumlah negara di Asia. Di Kamboja, gudang amunisi meledak hingga menyebabkan 20 tentara tewas.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya