Presiden Iran Rouhani Sebut Siap Berunding Bukan Menyerah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Juli 2019 19:01 WIB

Perjanjian nuklir Iran melibatkan Inggris, Prancis, Jerman, Rusia dan Cina setelah Amerika Serikat menyatakan diri keluar dari perjanjian itu pada 2018. Ecfr.eu

TEMPO.CO, Jenewa – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan negaranya siap untuk melakukan negosiasi yang adil. Namun, ini tidak berarti negaranya akan menyerah.

Rouhani mengatakan ini sebagai isyarat terhadap permintaan Amerika Serikat untuk berunding mengenai program nuklir dan rudal balistik Iran.

“Sepanjang saya memiliki tanggung jawab untuk tugas eksekutif negara, kami sangat siap untuk melakukan negosiasi yang adil, legal, dan jujur untuk menyelesaikan masalah,” kata Rouhani seperti dilansir di situs pemerintah Iran dan dikutip Reuters pada Rabu, 24 Juli 2019.

Rouhani juga mengatakan,”Pada saat yang sama kami juga tidak siap untuk duduk di meja perundingan lalu menyerah atas nama negosiasi.”

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, seperti dilansir Jerusalem Post, menarik negaranya keluar dari Perjanjian Nuklir Iran 2015.

Advertising
Advertising

Perjanjian nuklir yang disebut sebagai Joint Comprehensive Plan of Action ini didukung oleh Inggris, Prancis, Jerman, Uni Eropa, dan Rusia serta Cina.

Seperti dilansir Aljazeera, AS mendukung perjanjian ini pada masa pemerintahan Presiden Barack Obama. Trump menginginkan perjanjian baru nuklir yang juga melibatkan pengaturan rudal balistik Iran.

Trump menawarkan perundingan baru kepada Iran. Namun pada saat yang sama, Trump juga mengenakan berbagai sanksi ekonomi seperti pelarangan pembelian minyak mentah Iran dan penggunaan dolar dalam transaksi ekspor dan impor oleh Teheran.

Iran mengatakan siap bernegosiasi jika sanksi ekonomi di cabut terlebih dulu. Teheran juga meminta Trump mendukung perjanjian JCPOA dalam proses negosiasi.

“Kami selalu percaya dengan pembicaraan. Jika mereka mencabut sanksi, mengakhiri tekanan ekonomi, dan kembali ke perjanjian nuklir, kami siap berbicara dengan Amerika hari ini, saat ini, dan dimanapun,” kata Rouhani seperti dilansir situs Foreign Policy.

Iran telah membuka kembali fasilitas UF6 di provinsi tengah Isfahan yang ditutup pada 2009 karena kurangnya "kue kuning", bahan baku yang digunakan untuk pengayaan nuklir.[Tehrantimes]

Hubungan AS dan Iran sempat menegang saat Trump mengirim kapal induk ke kawasan Teluk. Militer Iran lalu menembak jatuh drone canggih Global Hawk, yang nyaris memicu serangan balasan AS.

Belakangan, kapal tanker milik Iran Grace 1 ditahan angkatan laut Inggris. Iran menuding Amerika menekan Inggris akan menahan kapal tankernya. Pasukan Garda Revolusi Iran lalu menahan satu kapal tanker Stena Imperio milik Iran di Selat Hormuz beberapa hari lalu. Inggris dan Iran saling meminta satu sama lain melepas kapal tankernya.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya