Cina Protes Amerika dan Inggris, Tuding Intervensi Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 24 Juli 2019 15:45 WIB

Laki-laki berkemeja putih dan topeng wajah menyerang demonstran dan wartawan anti-ekstradisi di stasiun kereta api di Hong Kong, Cina, 21 Juli 2019. Courtesy of Stand News/Social Media via REUTERS

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina mengecam pemerintah Inggris dan Amerika Serikat karena dinilai mencampuri urusan domestik Hong Kong.

Ini setelah kedua negara Barat ini menyuarakan keprihatinan atas serangan fisik terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi, yang terjadi pada akhir pekan lalu.

Sekelompok pria berkaos putih dan mengenakan masker memukuli penumpang kereta di dalam kereta dan stasiun di distrik Yuen Long pada Ahad kemarin.

Sekitar 45 orang terluka akibat serangan sekelompok orang yang diduga merupakan preman triad dari Cina.

“Cina tidak akan menoleransi intervensi kekuatan asing dalam urusan Hong Kong, ataupun mengizinkan kekuatan asing mengganggu Hong Kong,” kata Hua Chunying, juru bicara kemenlu Cina, dalam jumpa pers seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 23 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Hua melanjutkan,”Kami menyarankan Amerika Serikat untuk menarik ‘tangan hitamnya’ dari Hong Kong secepatnya.”

Hong Kong dilanda sejumlah aksi unjuk rasa besar menolak legislasi ekstradisi. Amandemen legislasi ini memungkinkan pemerintah Hong Kong mengekstradisi warganya ke Cina jika dianggap melanggar hukum di sana.

Warga Hong Kong merasa khawatir bakal mendapat perlakuan tidak adil karena sistem hukum Cina yang dinilai tidak transparan.

Cina dan Hong Kong menganut sistem satu negara dua sistem yaitu komunis dan Demokrasi. Namun, pemerintah Cina dinilai semakin menekan kebebasan berekspresi warga belakangan ini.

“Setiap orang bisa melihat bahwa perkembangan terbaru ini tidak terkait dengan isu kebebasan berekspresi atau berkumpul,” kata Hua.

Simbol negara Cina di gedung penghubung Cina di Hong Kong dilempari telur dan paintballs oleh demonstran di Minggu malam, 21 Juli 2019. [SOUTH CHINA MORNING POST]

Dia menuding ini adalah kekerasan ekstrim yang melanggar hukum. “Ini tidak hanay berdampak pada pondasi Hong Kong tapi juga menantang secara serius dasar kebijakan ‘Satu Negara, Dua Sistem’,” kata Hua.

Pada Ahad kemarin, ribuan warga mengepung kantor perwakilan Cina di Hong Kong dan melemparinya dengan berbagai benda keras termasuk telur. Sebagian warga juga mencoret-coret dinding kantor ini sebagai bentuk ungkapan protes terhadap campur tangan pemerintah Cina di Hong Kong.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya