Atasi Demonstrasi, Militer Cina Mau Kirim Tentara ke Hong Kong

Rabu, 24 Juli 2019 12:00 WIB

Pasukan Tiongkok berbaris di tempat latihan Tsugol, sekitar 250 kilometer (156 mil) selatan-timur Kota Chita, selama latihan militer Vostok-2018 di Siberia Timur, Rusia, Kamis, 13 September 2018. Rusia akan melakukan latihan militer terbesar dalam sejarah dengan melibatkan 300 ribu orang dan diikuti tentara Cina. (AP Photo/Sergei Grits)

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Cina mengatakan bisa mengirim tentara ke Hong Kong untuk menertibkan demonstran anti-RUU Ekstradisi.

Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan Cina, menegaskan kembali laporan media pemerintah pada Selasa dengan mengatakan perusakan kantor perwakilan pemerintah pusat di Hong Kong merupakan pelanggaran prinsip "satu negara, dua sistem".

"Kami dengan cermat mengikuti perkembangan di Hong Kong, terutama serangan kekerasan terhadap kantor perwakilan pemerintah pusat oleh orang-orang radikal pada 21 Juli," kata Wu dalam konferensi pers pada hari Rabu, dikutip dari South China Morning Post, 24 Juli 2019.

"Beberapa perilaku para pemrotes radikal menantang otoritas pemerintah pusat dan prinsip 'satu negara, dua sistem'. Ini tidak bisa ditoleransi," lanjut Wu.

Mengenai apakah Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) dapat terlibat dalam menjaga ketertiban di Hong Kong, Wu hanya mengutip "pasal 14 undang-undang garnisun memiliki ketentuan yang jelas", tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Pasal 14 menyatakan bahwa pemerintah Hong Kong, sesuai dengan Undang-Undang Dasar Konstitusi Hong Kong, dapat meminta bantuan pemerintah pusat dari garnisun PLA Hong Kong dalam pemeliharaan ketertiban umum dan bantuan bencana.

Jika permintaan seperti itu oleh pemerintah Hong Kong disetujui, garnisun Hong Kong akan mengirim pasukan untuk melaksanakan tugas, kemudian segera kembali ke stasiun mereka.

Simbol negara Cina di gedung penghubung Cina di Hong Kong dilempari telur dan paintballs oleh demonstran di Minggu malam, 21 Juli 2019. [SOUTH CHINA MORNING POST]

Sementara Asia Times melaporkan, seperti dikutip Sputnik, sekitar 1.500 tentara Pembebasan Rakyat Cina berlatih penanganan demonstrasi sekala besar.

Grup Tentara ke-74 PLA mengumumkan pada unggahan di Weibo yang sekarang sudah dihapus, bahwa unit itu baru-baru ini mengadakan latihan di dekat kota Zhanjiang di provinsi Guangdong selatan, negara yang berbatasan dengan Hong Kong, menurut laporan Straits Times.

Pada Senin, para demonstran menyerang Kantor Perwakilan Cina di distrik Sai Ying Pun, Hong Kong. Demonstran mencoret gedung dengan telur dan cat hitam dan merusak plakat bangunan.

Meskipun tidak jelas kapan latihan militer Cina itu digelar, berita itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Hong Kong, setelah massa terus berunjuk rasa setelah RUU Ekstradisi dicabut.

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

4 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya