Kapal Inggris Diminta Kontak Royal Navy Sebelum ke Selat Hormuz

Selasa, 23 Juli 2019 09:00 WIB

Foto tanpa tanggal memperlihatkan kapal tanker Stena Impero, kapal tanker Inggris yang dimiliki Stena Bulk, di lokasi yang tidak diidentifikasi.[Stena Bulk/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi pelayaran meminta pemilik kapal untuk menginformasikan Angkatan Laut Inggris sebelum menuju Teluk Arab dan Selat Hormuz.

Selat Hormuz adalah jalur pelayaran penting kapal dan jalur utama pengiriman minyak dunia. Sekitar satu per lima pasokan minyak dunia melewati Selat Hormuz dan perusahaan pelayaran telah mengerahkan keamanan ekstra untuk kapal.

Namun, menurut laporan Reuters pada 23 Juli 2019, rilis bersama asosiasi pelayaran pada Senin kemarin meminta para kapten kapal untuk mendaftarkan pelayarannya ke United Kingdom Marine Trade Operation, badan keamanan pelayaran di bawah naungan Angkatan Laut Inggris Royal Navy.

Informasi yang diberikan berupa rencana transit kapal 24 atau 48 jam sebelum masuk ke perairan Timur Tengah.

Selain itu, rincian yang diminta termasuk kewarganegaraan anggota kru dan kecepatan kapal.

Advertising
Advertising

Rekaman menunjukkan sebuah bendera Iran dikibarkan di atas kapal tanker minyak, yang dikelilingi oleh tentara yang bersenjata dan bepergian dengan speedboat. Yang paling mengkhawatirkan, cabang angkatan laut Garda Revolusi Iran memiliki sekitar 2.000 kapal serang cepat (FAC).[REUTERS/Daily Mail]

Informasi yang diberikan akan diteruskan ke angkatan laut AS dan pasukan angkatan laut lainnya yang terlibat dalam upaya menciptakan inisiatif keamanan multinasional yang dipimpin Amerika Serikat yang dikenal sebagai Operation Sentinel.

Washington mengatakan rencananya adalah untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di jalur perairan utama di Timur Tengah.

"Sementara Amerika Serikat telah berkomitmen untuk mendukung inisiatif ini, kontribusi dan kepemimpinan dari mitra regional dan internasional akan diperlukan," kata asosiasi pelayaran BIMCO.

Perusahaan pemilik kapal tanker mengatakan akan transit waktu untuk siang hari dan melanjutkan dengan kecepatan maksimum ketika melewati Selat Hormuz.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan kepada parlemen pada Senin bahwa Inggris akan berusaha untuk menyusun misi perlindungan maritim yang dipimpin Eropa, untuk memastikan pengiriman yang aman melalui Selat Hormuz setelah Iran menyita kapal berbendera Inggris.

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

12 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

14 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

17 jam lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

1 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

1 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

2 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya