Rusia dan Turki Mulai Jajaki Pembuatan Komponen Rudal S-400

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 22 Juli 2019 19:31 WIB

Sistem pertahanan udara Rusia S-400.[Sputniknews]

TEMPO.CO, Moskow – Pemerintah Rusia dan Turki sedang menjajaki kerja sama pembuatan sejumlah komponen rudal anti-serangan udara S-400 di Turki.

Kepala Rostec Rusia, Sergei Chemezov, mengatakan ini seperti dilansir kantor berita TASS dengan mengutip Anadolu dan dilansir Reuters.

“Turki mulai menerima pengiriman paket sistem rudal S-400 pada awal Juli ini yang memicu AS mengeluarkan Turki dari program jet tempur F-35 dengan alasan keamanan,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 22 Juli 2019.

Secara terpisah, pemerintah Turki mengatakan akan melakukan retaliasi terhadap Amerika Serikat jika mengenakan sanksi atas pembelian rudal S-400 buatan Rusia.

Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan negaranya tidak bisa menerima sanksi itu.

Advertising
Advertising

Menurut Cavusoglu, Presiden AS Donald Trump tidak ingin mengenakan sanksi terhadap Turki. Dia juga mengatakan tidak berpikir AS akan mengenakan sanksi ini.

Menurut kantor berita Anadolu dari Turki, Menlu Turki Cavusoglu, dan Menlu AS, Mike Pompeo, telah berbicara lewat sambungan telepon pada Sabtu pekan lalu soal dua isu yaitu rudal S-400 dan F-35.

AS menekankan sistem rudal buatan Rusia itu tidak cocok dengan sistem NATO, yang dibangun di Turki. Pembelian S-400 dan sistem radarnya bisa membahayakan sistem siluman F-35.

Sebaliknya, Turki menekankan S-400 itu tidak akan diintegrasikan dengan sistem NATO. Ini agar sistem senjata ini tidak menjadi ancaman bagi sekutu di NATO.

Turki juga meminta dibentukanya komisi untuk mengklarifikasi isu teknis. Namun, AS tidak setuju dengan pembentukan tim ini.

Pengiriman sistem S-400 telah berlangsung selama dua pekan terakhir. Ada 14 pengiriman berbagai komponen senjata ini.

Berita terkait

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

3 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya