4 Hal Mengenai Bandar Narkoba El Chapo dari Meksiko

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 18 Juli 2019 12:40 WIB

Bekas tangan kanan bandar narkoba El Chapo, Damaso Lopez Nunez, ditangkap di Meksiko dan diekstradisi ke Amerika pada Jumat, 6 Juli 2018. Anadolu

TEMPO.CO, Brooklyn - Nama Joaquin “El Chapo” Guzman mulai dikenal pada 1980an. Dia, 62 tahun, menggali terowongan yang melintas dari perbatasan Meksiko hingga ke Amerika Serikat untuk menyelundupkan narkoba.

Jalur rahasia ini membuatnya bisa menjual narkoba lebih cepat dibandingkan pesaingnya. Dia mulai mengumpulkan kekuasaan pada 1990 – 2000 lewat perang berdarah dengan rival-rivalnya sesama bandar narkoba. El Chapo lalu menjadi pemimpin Sinaloa Cartel yang paling dikenal seperti dilansir Reuters.

Berikt ini beberapa hal yang menarik mengenai El Chapo:

  1. Pengadilan

Dia menjalani persidangan selama 11 pekan, yang dipenuhi testimoni dari lebih selusin rekannya yang menjadi pembocor atau whistle blower. Jaksa berhasil mendapatkan kerja sama dari bekas rekan-rekan El Chapo. Ini membuat jaksa mendapatkan informasi orang dalam mengenai cara kerja kartel narkoba pimpinan El Chapo.

  1. Testimoni
Advertising
Advertising

Bekas rekan El Chapo yaitu Andrea Velez mengatakan kepada pengadilan bahwa El Chapo menyewa geng motor Hell’s Angels sebesar US$1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk membunuhnya. Namun, dia lolos karena dibantu otoritas AS.

  1. Modus

Bekas anak buah El Chapo, seorang insinyur bidang teknologi komunikasi, dan bekas pacar gelap bercerita cara kerja atau modur operandi dari Sinaloa Carter. El Chapo sengaja membangun jaringan organisasi canggih menggunakan teknologi mirip sebuah perusahaan multinasional.

El Chapo, menurut mereka, mengirim narkoba menggunakan armada pesawatn dan kapal. Dia juga memiliki akuntan yang mencatat detil pemasukan dan pengeluaran. El Chapo juga membangun sistem komunikasi elektronik menggunakan enkripsi, yang terkoneksi dengan server rahasia di Kanada.

  1. Narkoba

Jaksa Amerika mengatakan El Chapo menjual lebih dari US$12 miliar atau sekitar Rp167 triliun. Majalah Forbes sempat menobatkanya sebagai salah satu orang terkaya di dunia. El Chapo sempat dipenjara pada 1993 di Meksiko namun kabur pada 2001 lewat kereta cucian pakaian. Dia lalu bersembunyi dengan perlindungan pasukan sewaan di pegunaan Sinaloa. Pada 2014, dia tertangkap lagi namun kabur setahun berikutnya lewat terowongan sepanjang 1.6 kilometer yang terkoneksi ke selnya, yang berpengamanan maksimum. Pada 2016, El Chapo tertangkap lagi karena ceroboh saat ingin membuat film mengenai kehidupannya. Dia memiliki rival kartel Jalisco, yang merupakan generasi baru.

Berita terkait

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

3 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya