Pakistan Buka Lagi Wilayah Udaranya bagi Penerbangan Sipil

Rabu, 17 Juli 2019 06:00 WIB

Ilustrasi wilayah udara. Pakistan membuka lagi wilayah udaranya bagi penerbangan sipil setelah bersitegang dengan India. Sumber: Caren Firouz/Reuters/aljazeera.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan mencabut larangan melintasi wilayah udara negara itu bagi penerbangan sipil. Keputusan ini diambil setelah lima bulan diberlakukannya larangan tersebut atau persisnya saat Pakistan bersitegang dengan India.

"Dengan mempertimbangkan segala aspek, wilayah udara Pakistan terbuka untuk segala jenis penerbangan sipil," tulis Otoritas Penerbangan Sipil Pakistan atau CAA, Senin malam, 15 Juli 2019, seperti dikutip dari aljazeera.com.

Pakistan menutup wilayah udaranya bagi penerbangan sipil setelah India melancarkan serangan ke teritorial Pakistan pada 26 Februari 2019 lalu. Penyerangan itu dipicu sebuah teror bom bunuh diri di kota Kashmir, sebuah wilayah sengketa yang dikuasai oleh India. Dalam serangan teror itu yang memakan puluhan korban jiwa, India menyalahkan Pakistan namun tuduhan itu ditampik Pakistan.

Kashmir Memanas, Pakistan Siap Berperang dengan India


Buntut dari ketegangan dua negara itu, pada 27 Februari 2019, Pakistan melancarkan serangan yang mengincar fasilitas milik pemerintah India di Kashmir. Setidaknya satu jet tempur India ditembak jatuh oleh militer Pakistan. Namun ketegangan sedikit mereda ketika Pakistan memulangkan pilot jet tempur India yang ditahan negara itu beberapa hari setelah jet tempur yang dikemudikannya ditembak. Kendati begitu, militer dikedua negara masih bersikap waspada.

Advertising
Advertising

Agresi Militer India - Pakistan, Begini Nasib Warga Kashmir

Dampak ketegangan ini juga membuat India menghentikan sementara lalu - lintas udara di delapan bandara yang sebagian besar berada di wilayah barat negara itu yang berbatasan persis dengan India. Pada April 2019 lalu, Pakistan sebetulnya telah melonggarkan sejumlah larangan udara, tetapi India masih belum membolehkan wilayah barat udaranya dilalui penerbangan.

Pencabutan larangan melintasi wilayah udara Pakistan ini mengejutkan. Sebab pada pekan lalu, Shahrukh Nusrat, pejabat tinggi Pakistan bidang penerbangan mengatakan pihaknya baru akan membuka wilayah udara Pakistan jika India menarik jet-jet tempurnya yang ditempatkan di sejumlah pangkalan di area perbatasan India - Pakistan.

Juru bicara CAA saat dikonfirmasi pada Selasa, 16 Juli 2019, membenarkan soal pencabutan larangan terbang di wilayah udara Pakistan. Namun dia menolak berkomentar apakah hal ini untuk membalas sikap lunak yang diperlihatkan militer India.

Berita terkait

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

8 jam lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

9 jam lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

10 jam lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

11 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

12 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

15 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

22 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

23 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

1 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya