Melahirkan Anak Orang Lain, Suami Istri Gugat Klinik Kesuburan

Senin, 8 Juli 2019 16:00 WIB

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri asal New York City, New York, Amerika Serikat menuntut sebuah klinik kesuburan di Los Angeles, California, Amerika Serikat, setelah sang istri dibuat melahirkan anak orang lain.

Pasangan beretnis Asia tersebut, yang hanya diidentifikasi dengan inisial Y.Z. dan A.P., telah menikah sejak 2012 namun belum juga dikaruniai anak. Akhirnya mereka memutuskan untuk mendatangi Pusat Kesuburan CHA, yang mengklaim sebagai pusat pengobatan reproduksi dan telah memenuhi mimpi puluhan ribu orang tua di California Selatan dan pasangan di lebih dari 22 negara.

Baca juga: Meghan Markle Melahirkan, Ini Aturan Kerajaan yang Harus Diikuti

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

Setelah menghabiskan biaya US$ 100 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar untuk biaya kesuburan dan perjalanan, A.P. akhirnya dinyatakan hamil anak kembar pada September 2018 melalui inseminasi buatan atau bayi tabung. Namun saat A.P. melahirkan bayi kembarnya tersebut di sebuah rumah sakit di New York, dia terkejut bukan main karena melahirkan dua anak yang tidak beretnis Asia, padahal dia dan suaminya beretnis Asia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Persiapan Sarwendah Melahirkan Anak Kedua di Singapura

Setelah pegawai CHA melakukan uji genetika, kedua anak tersebut juga tidak memiliki hubungan genetis dengan Y.Z. dan A.P. Kedua bayi kembar yang berjenis kelamin laki-laki tersebut, juga tidak berhubungan genetik satu sama lain.

Kejadian ini mengejutkan Y.Z. dan A.P. Pasangan suami istri itu mengatakan belum mengumumkan hasil kehamilan A.P. pada teman-teman dan saudaranya mereka karena merasa sangat malu dan tidak berani mengungkapkannya.

Insiden ini bukanlah kali pertama terjadi kesalahan pada sebuah klinik kesuburan. Seperti dilansir New York Post, pada 2016 pasangan lainnya yang menggunakan embrio beku yang disediakan sebuah klinik di Connecticut, Amerika Serikat melahirkan seorang anak yang memiliki warna kulit lebih gelap dari sang ayah, ibu, atau anak pertama mereka.

RISANDA ADHI PRATAMA | NY POST

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya