Cekcok dengan Putri Haya, Penguasa Dubai Batal Perluas Rumah

Minggu, 7 Juli 2019 19:00 WIB

Pernikahan Perdana Menteri Emirat Arab Bersatu, Sheik Mohammed bin Rashid Al Maktoum dan Putri Salama menghabiskan US$ 100 juta (sekitar 973 miliar). Pesta mewah ini dilangsungkan selama 7 hari dengan dihadiri oleh 20 ribu tamu. Biaya termahal dikeluarkan untuk membawa para tamu dengan 34 jet pribadi. Blindloop.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penguasa Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum membatalkan rencana memperluas rumah untuk keluarganya di tengah perselisihan dengan istrinya Putri Haya.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum telah mengajukan rencana untuk bangunan dua lantai, sembilan kamar tidur yang dirancang untuk mengakomodasi keluarga dan teman-teman di rumahnya di Wester Ross, Skotlandia, senilai 9 miliar poundsterling atau Rp 158 triliun. Tetapi rencana Sheikh mendapat tentangan dari penduduk setempat, menurut laporan The Scottish Sun, 7 Juli 2019.

Baca juga: Putri Haya Bersembunyi di Rumah Seharga Rp 1,5 Triliun di London

Arsitek yang bekerja untuk Sheikh mengatakan perjalanan keluarganya ke daerah itu dibatasi oleh kurangnya akomodasi.

Retret Highland sudah menawarkan helipad dan rumah liburan 14 kamar, di sebelah mansion mewah 16 kamar dengan kolam renang dan gym.

Advertising
Advertising

Awal tahun ini ia diberikan izin untuk membangun pondok dengan 19 kamar tidur dan juga rumah sembilan kamar di tanah seluas 63.000 are atau 25.495 hektar.

Namun rencana untuk proyek, yang disebut Ptarmigan, menyebabkan 16 aduan keberatan diajukan kepada Dewan Highland atas properti yang diusulkan, yang menghadap sebuah bungalow tetangga yang dekat dengan Loch Duich.

Pada Jumat rencana proyek Ptarmigan ditarik oleh Sheikh. Pembatalan dilakukan setelah satu minggu skandal rumah tangga sheikh berusia 69 tahun, yang memiliki enam istri dan 23 anak.

Baca juga: Penguasa Dubai Gugat Istrinya Putri Haya ke Pengadilan Inggris

Istri termudanya, Putri Haya bint al-Hussein, 45 tahun, dikabarkan bersembunyi bersama anak-anaknya di sebuah rumah besar di London setelah melarikan diri dari Dubai.

Suaminya, salah satu pria terkaya di dunia, telah melancarkan gugatan hukum terhadapnya, yang diduga terkait dengan hak asuh atas anak-anak mereka.

Sidang dalam kasus ini ditetapkan untuk Pengadilan Tinggi di London pada 30 Juli.

Putri Haya, istri pemimpin kota Dubai, Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Rashid al Maktoum. [THE MIRROR]

Sementara dalam pernyataan tertulis, Sheikh meyakinkan proyek tidak akan berdampak buruk pada warga dan lingkungan.

"Pondok yang diusulkan adalah untuk penggunaan eksklusif pemilik tanah dan tamu saat ini. Properti tidak akan disewakan untuk tujuan wisata," tulis Sheikh dalam pernyataan menjawab kekhawatiran warga terkait peningkatan lalu lintas akibat propertinya.

"Diperkirakan bahwa tidak akan ada peningkatan signifikan dalam pergerakan mobil di atas arus lalu lintas yang ada setelah selesainya tahap konstruksi. Seperti halnya pondok-pondok saat ini, mayoritas kunjungan ke properti adalah dengan helikopter, didukung oleh armada enam mobil 4x4 untuk kunjungan pesta," tambahnya.

Namun skema tersebut membuat marah sejumlah penduduk setempat termasuk pemilik bungalow Roddy Macleod, 70 tahun, yang rumahnya selama 35 tahun berada hanya 20 meter dari pondok yang diusulkan.

"Ini adalah keburukan yang akan merusak daerah sepenuhnya dan pasti akan menendang keluar dari rumah saya," katanya.

"Dia punya banyak tanah sehingga dia bisa membangun rumah di mana saja, tetapi sebaliknya dia memutuskan untuk membangun tepat di atas tempat saya."

Baca juga: Putri Haya Kepergok Suami Selingkuh dengan Pengawal Pribadi

"Ini adalah tempat dengan pemandangan indah, tepat di tepi Loch Duich dan saya memiliki rumah damai yang indah sampai mereka membangun tambahan pondok yang ada dengan kolam renang," tambah Macleod.

Dewan masyarakat setempat juga keberatan dengan rencana tersebut sementara penduduk lain menganggap bangunan yang diusulkan jelek dan akan merusak keindahan alam sekitar.

Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum, pangeran Dubai dan istri Putri Haya dari Yordania, diperkirakan memiliki kekayaan 14 miliar poundsterling (Rp 247 triliun) dan telah mendirikan kandang balap kuda Godolphin, membeli tanah di dataran tinggi Skotlandia itu lebih dari 20 tahun yang lalu.

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

6 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

6 hari lalu

Nikita Willy dan Indra Priawan Bertualang di Dubai, Nikmati Wisata Budaya hingga Uji Nyali

Nikita Willy dan Indra Priawan menjelajahi kekayaan budaya Emirati hingga menjajal Edge Walk dalam kampanye baru pariwisata Dubai.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata Gratis di Dubai, dari Kawasan Bersejarah hingga Danau di Tengah Gurun

7 hari lalu

6 Tempat Wisata Gratis di Dubai, dari Kawasan Bersejarah hingga Danau di Tengah Gurun

Dubai memiliki banyak pilihan untuk backpacker atau wisatawan dengan budget terbatas. Bahkan, banyak spot turis yang bisa dinikmati secara gratis.

Baca Selengkapnya

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

7 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Lay Zhang Meluncurkan Video Musik Psychic

7 hari lalu

Lay Zhang Meluncurkan Video Musik Psychic

Lay EXO atau Lay Zhang telah merilis video musik solo terbaru Psychic di saluran YouTube. Video berlatar pemandangan di Dubai

Baca Selengkapnya

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

7 hari lalu

Dubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

8 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

12 hari lalu

Liburan Murah ala Backpacker ke Dubai, Bisa?

Dubai berinvestasi menyediakan fasilitas hotel bintang dua dan bintang tiga di berbagai lokasi di seluruh kota, juga tempat-tempat wisata terjangkau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

12 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya