Sedang Pakai Penutup Telinga, 2 Petugas Tewas Terlindas Kereta
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Jumat, 5 Juli 2019 09:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas pengecek rel kereta di Inggris tewas terlindas kereta karena tidak mendengar kereta yang datang. Saat musibah terjadi, keduanya diduga kuat sedang menggunakan penutup telinga.
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 4 Juli 2019, dua petugas itu diidentifikasi bernama Michael Lewis, 58 tahun dan Gareth Delbridge, 64 tahun yang berasal dari Bridgend, Wales, Inggris. Keduanya tertabrak kereta jurusan Swansea ke Cardiff, Inggris pada 3 Juli 2019.
Tim medis dari Layanan Ambulance Welsh yang tiba di tempat kejadian gagal menyelamatkan Lewis dan Delbridge. Satu pekerja pengecek rel kereta yang menjadi saksi mata mendapat perawatan karena terkejut bukan main melihat apa yang disaksikannya.
Baca juga:KA Lokal Tidak Berhenti di Stasiun Kemayoran, Ini Kata Ombudsman
Baca juga:Ingin Mempermalukan Penumpang Kereta Malah Ini yang Terjadi
Keluarga Lewis mengungkapkan duka cita atas kepergiaan Lewis kepangkuan Tuhan lewat cara yang sangat tragis. Hal sama disampaikan keluarga Delbridge.
"Kami ingin berterima kasih kepada semua pihak atas dukungan yang diberikan di waktu-waktu tersulit ini. Kami mohon diberika ruang untuk melewati masa duka cita ini," tulis keluarga Lewis lewat situs Kepolisian Transportasi Inggris.
Dalam keterangannya, Kepolisian Transportasi Inggris mengatakan kecelakaan kereta ini diduga terjadi karena Lewis dan Delbridge menggunakan penutup telinga.
"Hasil investigasi yang dilakukan mengarah pada kecurigaan keduannya tewas dalam kondisi menggunakan penutup telinga sehingga secara tragis mereka tidak mendengar saat kereta mendekati mereka," kata Andy Morgan, Kepala Kepolisian Transportasi Inggris.
Saat kejadian total ada tiga petugas pengecek rel kereta di jalur tersebut. Lewis dan Delbridge berada di area rel dan melanjutkan tugas mereka di sepanjang rel hingga tak mendengar ada kereta lewat. Sedang satu petugas yang selamat dan menjadi saksi mata saat ini mengalami trauma berat dan dipastikan akan mendapat dukungan moril yang diperlukan.
