Pertama Kali Jepang Beri Perlindungan pada Pengungsi Homoseksual

Rabu, 3 Juli 2019 18:00 WIB

Ilustrasi LGBT. Dok. TEMPO/ Tri Handiyatno

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang untuk pertama kali memberikan suaka perlindungan kepada seorang pengungsi, yang pada tahun lalu kabur dari negara asalnya menuju Jepang untuk menghindari persekusi atau penganiayaan karena orientasi seksualnya. Detail mengenai pengungsi itu tidak dipublikasi, termasuk asal negara dan usianya demi melindungi pengungsi tersebut.

Menurut Badan Layanan Imigrasi Jepang, individu tersebut kerap menghadapi persekusi di negara asalnya. Ia bahkan sempat ditahan di negara asalnya atas tuduhan perilaku homoseksual dan sempat mendekam selama dua tahun di penjara. Setelah dibebaskan dari penjara dan tiba di Jepang, individu tersebut segera mengajukan permohonan status perlindungan bagi pengungsi.

Baca juga: Laporan Intelijen AS Sebut Adolf Hitler Seorang Homoseksual

"(Homoseksualitas) sangat terkait erat dengan identitas dan kepribadian individu tersebut, dan karakteristik-karakteristik tersebut sulit diganti," ujar seorang petugas imigrasi.

Sumber tersebut juga menambahkan bahwa individu tersebut termasuk dalam "kelompok sosial" yang didefinisikan oleh Konvensi PBB tentang Status Pengungsi yang diadopsi pada 1951. Dalam konvensi tersebut, ditulis pengungsi adalah mereka yang memiliki kecemasan yang sungguh-sungguh berdasar akan persekusi karena alasan-alasan ras, agama, kebangsaan, keanggotaan pada kelompok sosial tertentu atau opini politik.

Advertising
Advertising

Baca juga: Singapura Izinkan Gay Adopsi Anak Lewat Ibu Pengganti

Pemberian suaka perlindungan bagi pengungsi ini juga adalah perkembangan positif bagi Jepang yang selama ini memiliki kebijakan yang ketat mengenai pengungsi. Japan Times mewartakan, selama 2018 Jepang hanya menerima 42 pengungsi dari 10.493 pemohon. Ini berarti dari 250 orang pemohon, hanya 1 orang yang akan mendapatkan status perlindungan sebagai pengungsi dari Pemerintah Jepang.

"Kami menyambut tindakan ini sebagai langkah maju yang akhirnya diambil,"ujar Eri Ishikawa, kepala Asosiasi Pengungsi Jepang.

Ishikawa mengatakan menerima pengungsi karena orientasi seksualnya adalah sebuah tindakan lumrah bagi negara-negara di dunia. Namun bagi Jepang, langkah ini mencerminkan kemajuan tindakan Tokyo dalam memperluas hak-hak Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

RISANDA ADHI PRATAMA | ASAHI SHIMBUN | JAPAN TIMES

Berita terkait

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

15 menit lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

9 jam lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

10 jam lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

10 jam lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

17 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

1 hari lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya