TEMPO.CO, Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat banyak pengendara bergantung pada aplikasi seperti Google Maps untuk mencari jalan. Namun, tidak selamanya aplikasi tersebut berjalan dengan lancar.

Sekitar 100 pengendara mobil di Denver, Colorado, AS terdampar di sebuah jalan tanah setelah diarahkan ke sebuah rute alternatif oleh Google Maps pada 27 Juni, seperti dilansir oleh CNN.

Baca juga: Viral, Pria ini Lamar Kekasihnya Pakai Citra Google Maps

Insiden ini bermula ketika terjadi sebuah kecelakaan di Jalan Pena Boulevard, Denver, AS. Akibatnya, aplikasi Google Maps mengarahkan para pengemudi yang hendak pergi ke Bandara Internasional Denver ke jalan yang lain.

"Saya kira mungkin ada pengalihan jalan dan saya cek Google Maps, dia memberikan saya rute alternatif yang katanya lebih cepat", ungkap seorang pengendara bernama Connie Monsees ke CNN. "Jadi saya keluar dari jalan dan mengikuti Google Maps".

Baca juga: Pembaruan Google Maps Hadirkan Fitur untuk Angkutan Umum

Namun, bukannya menemukan jalan alternatif, Monsees dan pengendara lainnya justru menemukan sebuah jalan tanah yang berlumpur akibat hujan. Hasilnya, ratusan mobil terjebak di jalan tanah tersebut.

"Ada beberapa mobil yang ikut melalui jalan tanah, jadi saya pikir ini 'tidak apa-apa'. Ternyata ini tidak baik", ujarnya ke CNN.

Beruntung, mobil Monsees memiliki penggerak empat roda sehingga ia masih dapat mengemudi di jalan tanah. Monsees akhirnya mengantarkan pengendara-pengendara yang terjebak dan berusaha mengejar penerbangan.

Baca juga: Banyak Pemberitaan Negatif, Trump Komplain Google

Google pun membela diri atas kejadian ini.

"Meskipun kami berusaha untuk memberikan arahan yang terbaik, berbagai isu masih dapat muncul karena berbagai kemungkinan yang tidak disangka seperti cuaca. Kami mendorong para pengemudi untuk mengikuti peraturan yang berlaku, tetap memperhatikan jalan, dan menggunakan pertimbangan terbaik saat mengemudi", tulis Google dalam sebuah pernyataan mengenai ketidakakuratan Google Maps.

RISANDA ADHI PRATAMA | CNN