Amerika dan Turki Bahas Jet Tempur F-35 di Markas NATO

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 Juni 2019 14:17 WIB

Markas baru NATO di Brussels, Belgia, 7 Mei 2018.[REUTERS/Francois Lenoir]

TEMPO.CO, Brussels – Pemerintah Amerika Serikat dan Turki membahas soal perbedaan pandangan soal pembelian rencana Ankara membeli sistem pertahanan Rusia anti-rudal S-400.

Baca juga: Kenapa Amerika Serikat Cemas Turki Beli S-400 Rusia?

Rencananya, pembelian sistem anti-serangan udara ini bakal mulai dikirim Rusia pada Juli 2019.

Pemerintah AS mengatakan akuisisi S-400 oleh Turki menjadi ancaman terhadap fitur siluman dari pesawat jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin Corp.

Advertising
Advertising

Sementara, Turki juga berencana membeli jet tempur generasi kelima ini selain membeli sistem anti-rudal itu.

Baca juga: AS Minta Turki Tunda Pengiriman Sistem Pertahanan S-400 Rusia

“Pejabat Menteri Pertahanan AS menegaskan sekali lagi bahwa Turki tidak bisa memiliki sistem anti-rudal S-400 dan F-35 pada saat yang sama. Jika mereka menerima S-400 maka mereka bakal menerima akibat tidak hanya terkait program F-35 tapi juga terhadap situasi ekonomi negara mereka,” kata seorang pejabat AS kepada Reuters pada Rabu, 26 Juni 2019.

AS telah menghentikan program pelatihan pilot Turki di AS terkait program penerbangan F-35.

Pejabat Menteri Pertahanan AS, Mark Esper, memperingatkan rekannya dari Turki yaitu Menteri Pertahanan, Hulusi Akar, dalam pembicaraan tertutup pada Rabu di markas NATO di Brussels, Belgia, pada Rabu, 26 Juni 2019.

AS memiliki UU yang melarang negara sekutu membeli senjata dari Rusia. Ini tercantum dalam UU bernama Countering America’s Adversaries Through Sanction Act atau CAATSA.

Baca juga: Amerika Ancam Turki Jika Beli Sistem Pertahanan S-400 dari Rusia

Pemerintah Turki telah menjawab kekhawatiran pemerintah AS soal keamanan F-35. Ankara menekankan tidak bisa mundur dari rencana pembelian S-400 ini, yang dianggap telah selesai.

AS menawarkan alternatif rudal pertahanan udara yaitu Patriot, yang dibuat oleh Raytheon Co. Namun, kedua negara belum bersepakat soal ini.

Soal adanya kemungkinan tercapai kesepakatan antara kedua negara, pejabat tadi mengatakan,”Tidak ada kejutan tapi.. menteri Turki dan sekretaris AS sangat jelas kepada satu sama lain.”

Pembicaraan soal ini kemungkinan berlanjut antara Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di sela-sela Forum G-20.

“Erdogan mengatakan berharap bisa berbicara soal isu dengan Trump di G-20,” begitu dilansir Reuters.

Baca juga: Turki Tak Mau Batalkan Pembelian S-400 ke Rusia

Hubungan kedua negara juga merenggang karena ada sejumlah masalah lain yaitu strategi di Suriah, sanksi Iran, dan penahanan pegawai konsulat AS di Turki.

Kementerian Turki mengeluarkan pernyataan singkat soal adanya pembicaraan terkait F-35 ini dengan mitra dari AS. Selain itu, kedua negara juga berbicara soal Suriah, dan isu keamanan bilateral dan kerja sama pertahanan.

Kedua negara bersepakat untuk tetap membuka pintu komunikasi.

Secara terpisah, pimpinan perusahaan senjata pelat merah Rusia, Rosoboronexport, Alexander Mikheev, mengatakan Rusia bakal mulai mengirim S-400 ke Turki pada Juli 2019.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

13 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

10 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya