Perang Dagang, Amerika Serikat Ingin Dialog Lagi dengan Cina

Kamis, 27 Juni 2019 06:00 WIB

Bendera Republik Rakyat Cina dan bendera AS berkibar di tiang lampu di sepanjang jalan Pennsylvania Avenue dekat Capitol AS selama kunjungan kenegaraan Presiden China Hu Jintao, di Washington, DC, Amerika Serikat, 18 Januari 2011.[REUTERS/Hyungwon Kang]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat berharap bisa kembali melakukan pembicaraan dengan Cina membahas perang dagang kedua negara. Keinginan itu tercetus setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dijadwalkan bertemu di pertemuan tingkat tinggi atau KTT G20 di Jepang, Sabtu, 29 Juni 2019.

Sumber di pemerintah Amerika Serikat pada Selasa, 25 Juni 2019, mengatakan walau pun Amerika Serikat sangat ingin berunding dengan Cina, Washington tidak akan menerima syarat apapun dari Beijing untuk mengendurkan tarif impor atas barang-barang dari Cina. Amerika Serikat dan Cina dalam beberapa bulan terakhir terlibat dalam sebuah sengketa perang dagang.

Presiden Trump mengancam akan mengenakan tarif pada barang-barang asal Cina total senilai US$ 325 miliar atau Rp 4.607 triliun. Barang-barang impor asal Cina itu diantarnya ponsel, komputer, dan pakaian. Amerika Serikat mengibarkan perang dagang dengan Cina karena kecewa dengan cara berbisnis Cina.

Baca juga:Ditanya Masukan untuk Indonesia, Bank Dunia Ingatkan Ada Awan Hitam

Sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan kedua negara saat ini sepakat untuk tidak menerapkan tarif baru menyusul itikad Cina - Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi. Kendati begitu, masih belum diketahui apakah negosiasi itu akan betul-betul dilakukan. Sebab Amerika Serikat ingin Beijing kembali ke meja perundingan sambil membawa janji tidak akan menarik tarif impor barang-barang dari Amerika Serikat ke negara itu sebelum pembicaraan dilakukan.

Advertising
Advertising

Baca juga:Perang Dagang AS - Cina Memanas, Perundingan Gagal Tercapai

Cina belum menanggapi keinginan Amerika Serikat, bahkan belum memperlihatkan tanda-tanda melunak sikapnya. Beijing pada Senin lalu mengatakan kedua belah pihak harus membuat sejumlah kompromi dan kesepakatan dagang harus membawa manfaat bagi Cina - Amerika Serikat.

Wakil Perdana Menteri Cina Liu Hue, yang telah memimpin pembicaraan mengenai masalah ini, melakukan pembicaraan pertelepon dengan delegasi Kamar Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Ketiganya pada akhir pekan ini sepakat melakukan pembicaraan tahap awal soal hubungan dagang Amerika Serikat - Cina.

Sejauh ini, ekspektasi pertemuan tersebut akan membuahkan hasil sangat tipis. Kemungkinan terbaiknya, pembicaraan dagang dapat berlanjut sehingga dapat melegakan ketakutan pasar akan perang dagang antar kedua negara yang telah memukul pasar global dan menciderai ekonomi dunia.

RISANDA ADHI PRATAMA | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya