2 Jenis Teknologi Bom Nuklir dengan Daya Hancur Massal

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 26 Juni 2019 11:19 WIB

Ilustrasi ledakan bom nuklir. news.com.au

TEMPO.CO, Jakarta - Isu nuklir menjadi perhatian dunia internasional terkait pengembangan senjata nuklir di Korea Utara.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Soal Negara Pemilik Senjata Nuklir

Isu ini juga mewarnai hubungan antara Amerika Serikat dan Iran, yang menandatangani Perjanjian Nuklir 2015.

AS menilai Iran masih berencana untuk mengembangkan senjata nuklir, yang bisa dipasang pada hulu ledak rudal balistik.

Advertising
Advertising

Sementara pemerintah Iran mengatakan tidak berniat membuat senjata nuklir karena pengembangan teknologi ini hanya untuk kepentingan pembangkit listrik dan keperluan sipil lainnya.

Baca juga: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Siapa Terbanyak?

Bom atom pernah meledak di Kota Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945. Masing-masing bom berkekuatan 13 dan 21 kiloton. Ledakan bom ini menghancurkan kedua kota dan menewaskan sekitar 200 ribu orang seketika.

Bom nuklir terbesar yang pernah meledak adalah “Tsar Bomba” yang terjadi pada uji coba oleh Uni Sovyet pada 1961.

Bom ini memiliki kekuatan daya ledak 50 megaton atau 3.800 kali lebih kuat dari Hiroshima dan Nagasaki.

Bahaya yang ditimbulkan bom ini sangat besar sehingga PBB mengatur teknologi bom nuklir tidak untuk disebarkan.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Ini Bikin Reaktor Fusi Nuklir di Rumahnya

Berikut ini dua jenis tipe bom nuklir seperti dilansir situs ctbto.org atau Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty:

  1. Bom Nuklir Fisi atau Bom Atom

Ledakan bom ini terjadi akibat tabrakan antara neutron, yang merupakan komponen dari atom. Peristiwa ini menghasilkan atom berukuran lebih kecil dan mengeluarkan jumlah energi yang besar. Proses ledakan berantai ini bisa dimanipulasi untuk kepentingan pembangkit tenaga listrik hingga senjata nuklir untuk kehancuran massal.

Ada beberapa jenis bom yang menggunakan teknologi fisi ini seperti desain Gun-type, yang digunakan oleh AS pada bom Hiroshima. Menggunakan uranium yang diperkaya.

Lalu ada jenis Implosion design, yang menggunakan bahan plutonium. Bom ini diledakkan dalam Manhattan Project pada 16 Juli 1945 dan berlangsung di daerah Alamagordo, New Mexico.

Baca juga: Trump Bakal Gunakan Militer Cegah Iran Kuasai Senjata Nuklir

  1. Senjata Nuklir Fusi

Reaksi fusi menjadi mekanisme yang terjadi di dalam matahari dan bintang. Fusi atau penggabungan dari unsur deuterium dan tritium menghasilkan energi tujuh kali lebih besar dari pada energi dari proses fisi. Para ahli menemukan proses fusi ini bisa digabung dengan proses fisi tadi untuk menghasilkan senjata yang lebih mematikan.
Pada 1998, Pakistan dikabarkan menguji-coba bom fisi yang diperkuat dengan teknologi fusi ini.

Baca juga: Kenapa Spesialis Kedokteran Nuklir Masih Langka di Indonesia?

Bom Thermonuclear menghasilkan ledakan yang sangat besar. Desain bom “Teller-Ulam” menggunakan mekanisme fisi untuk memicu ledakan dari proses fusi untuk menghasilkan efek lebih besar.

Beberapa negara yang telah mengusai teknologi nuklir seperti AS, Rusia, Cina, Israel, Afrika Selatan, India dan Pakistan.

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

10 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

13 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

15 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

17 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

2 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya