Perempuan Arab Saudi Kreatif, Atur Soal Hak di Kontrak Nikah

Selasa, 25 Juni 2019 11:58 WIB

Klub mobil perempuan pertama Arab Saudi, Volkswagen Club.[Gulf Today]

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan Arab Saudi semakin berani dan kreatif mempertahankan hak mereka terutama hak memiliki dan mengemudi mobil serta bekerja dengan memasukkannya dalam kontrak nikah.

Kontrak nikah telah lama menjadi jaring pengaman bagi para pengantin perempuan dalam masyarakat yang sangat patriarkal, yang digunakan untuk menjamin tuntutan yang kerap rentan terhadap tuntutan suami dan keluarga.

Baca juga: 5 Terobosan Arab Saudi untuk Perempuan

Kontrak nikah yang mengikat secara hukum biasanya mengkodifikasi hak perempuan seperti memiliki rumah sendiri, menyewa pembantu, studi dan bekerja.

Setelah pemerintah Arab Saudi tahun lalu mencabut larangan mengemudi bagi perempuan yang berlaku selama berpuluh tahun, kontrak nikah memuat persyaratan baru bagi calon suami berupa istri berhak memiliki dan mengemudi mobil sendiri serta bekerja.

Advertising
Advertising

Perempuan Arab Saudi tidak memerlukan izin lagi dari suami untuk mengemudikan mobil atau mendapat pengawalan dari suami atau saudara laki-lakinya jika keluar rumah.

Majd, 29 tahun, yang menikahi tunangannya di Dammam, menandatangani kontrak nikah yang isinya tunangannya yang berusia 21 tahun berhak mengemudi dan bekerja.

Baca juga: Arab Saudi Punya Pilot Perempuan Pertama Pesawat Komersial

"Dia mengatakan, dia ingin mandiri. Saya jawab: 'tentu, kenapa tidak'?," kata Majd, seperti dikutip dari Asia One, 24 Juni 2019.

Untuk mencegah tidak terjebak dalam skenario dan konflik dalam pernikahan, sehubungan dengan hak-hak perempuan Arab Saudi yang baru dinikmati setahun ini, kontrak nikah juga diberi persyaratan.

"Ini jalan untuk menjamin suami akan memegang janjinya. Pelanggaran terhadap persyaratan pernikahan dapat digunakan untuk mengajukan cerai," kata Abdulmohsen al-Ajemi, seorang ulama di Riyadh yang baru pertama kali mengalami pernikahan semacam ini pekan lalu.

Selain itu, perempuan-perempuan Arab Saudi juga semakin berani untuk menuntut suaminya berhenti merokok.

Baca juga: Miliarder Wanita Arab Saudi Cari Suami, Ini Syaratnya

Perempuan Arab Saudi lainnya meminta suaminya untuk tidak meminta gajinya dan menolak hamil di tahun pertama pernikahan mereka.

Bahkan ada dokumen kontrak nikah yang melarang suaminya memiliki istri kedua sekalipun negara ini mengakui poligami.

Nah, itu syarat yang satu ini, suami yang menyetujui persyaratan tidak beristri lebih dari satu menuai amarah dan ejekan sebagai lelaki tidak jantan.

"Di masa lalu masyarakat tidak mendengarkan perempuan. Para suami akan berbalik dan tegas mengatakan 'tidak'. Tapi sekarang mereka mendengarkan aspirasi perempuan, beradaptasi dengan tuntutan mereka," kata ulama Ajemi.

Menurut Ajemi, pengaturan hak perempuan diatur dalam kontrak nikah merupakan transformasi sosial di Arab Saudi yang memberikan jaminan lebih baik kepada hak-hak perempuan.

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

2 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23, Uzbekistan Taklukkan Juara Bertahan Arab Saudi

Uzbekistan akan menjadi lawan Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

2 hari lalu

Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

4 hari lalu

Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.

Baca Selengkapnya

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

6 hari lalu

Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

6 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

11 hari lalu

Arab Saudi Ubah Aturan Masa Berlaku Visa Umrah

Meski sama-sama berlaku tiga bulan, ada perbedaan aturan visa umrah yang lama dengan yang baru.

Baca Selengkapnya

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

11 hari lalu

Survei: 74% Warga Israel Tentang Serangan Balik terhadap Iran

Hampir tiga perempat responden survei Universitas Hebrew Israel melihat perlunya mempertimbangkan tuntutan politik dan militer dari sekutu soal konfli

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

13 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

16 hari lalu

Ribuan WNI di Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1445 H di Wisma Indonesia Jeddah

Sekitar 1.525 WNI hadir dari berbagai kalangan, seperti pekerja migran dan pelajar/mahasiswa, menghadiri perayaan Hari Raya Idul Fitri di KJRI Jeddah.

Baca Selengkapnya