Inggris Gunakan F-35 Pertama Kali untuk Lawan ISIS

Selasa, 25 Juni 2019 12:30 WIB

Pesawat tempur RAF F-35B Lightning, USAF F-15E Strike Eagle dan French Rafale saat mengikuti latihan bersama Point Blank di RAF Mildenhall, Inggris, 27 November 2018. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Inggris Royal Air Force menggunakan jet tempur F-35 pertama kalinya untuk melawan sisa ISIS di Irak dan Suriah.

Menurut Menteri Pertahanan Penny Mordaunt, operasional pertama F-35 berlangsung pada 16 Juni dari markas RAF Akrotiri di Siprus menargetkan sisa ISIS, ungkap laporan The Telegraph, 25 Juni 2019.

Enam jet tempur F-35 di Siprus telah melakukan total 14 misi ke Suriah dan Irak sejak enam minggu pelatihan di negara tersebut sejak Mei.

Baca juga: Terungkap, Perusahaan Cina Buat Papan Sirkuit Jet Tempur F-35

"Saya sangat bangga bahwa jet tempur ini sekarang terbang dalam pertahanan dan memproyeksikan kepentingan nasional Inggris. Ini adalah pesawat baru yang fantastis, luar biasa. Pesawat ini bekerja dengan sangat baik di sini dalam operasi ini...ini adalah momen yang sangat bersejarah," kata Mordaunt.

Advertising
Advertising

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa misi ini adalah bukti dari 617 Skuadron ke Siprus telah berjalan dengan baik.

"Mereka telah berpatroli, mengawasi dan mendengarkan. Mengumpulkan informasi pada setiap serangan mendadak," kata juru bicara.

Pengiriman pesawat tempur F-35B milik Angkatan Udara Inggris, yang dikirim dari Marine Corps Air Station Beaufort di Amerika Serikat menuju pangkalan baru RAF Marham, Inggris, 6 Juni 2018. Empat dari jet yang telah berbasis di US Marine Corps Air Station Beaufort, Carolina Selatan, itu melintasi Atlantik dalam perjalanan lebih dari delapan jam untuk ditempatkan di Inggris. Sgt Nik Howe/MoD Handout via REUTERS

Inggris saat ini memiliki 17 F-35Bs, varian lepas landas pendek dan pendaratan vertikal dari F-35, dan telah berkomitmen 9,1 miliar poundsterling untuk membeli 48 pesawat pertama.

Kementerian Pertahanan mengatakan akan membeli total 138 jet, tetapi belum ada keputusan yang diambil mengenai varian mana yang akan dibeli.

Baca juga: Menteri Pertahanan AS Sebut Program Jet F-35 Kacau, Kenapa?

Pesawat F-35 telah beroperasi bersama jet tempur Typhoon dalam misi pengintaian tempur. Sejauh ini F-35 belum menjatuhkan bom yang dipandu laser Paveway IV yang mereka bawa.

Misi baru akan menjadi tambahan jangka pendek untuk angkatan udara yang beroperasi melawan ISIS. Skuadron jet tempur F-35 Inggris yang beroperasi di Irak dan Suriah akan kembali ke pangkalan mereka di RAF Marham, Norfolk, pada bulan Juli.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

11 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

21 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya