Cina Larang Pengembang Buat Nama Proyek Pakai Bahasa Asing

Sabtu, 22 Juni 2019 09:00 WIB

pemerintah Cina melarang proyek-proyek seperti apartemen dan hotel diberi nama yang dianggap "aneh". Sumber: SCMP/Dickson Lee

TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan pengembang Cina dibuat pusing oleh peraturan pemerintah yang melarang proyek-proyek seperti apartemen dan hotel diberi nama yang dianggap aneh.

Saat ini ada 84 hotel dan perumahan di provinsi Hainan, Cina yang diharuskan pemerintah mengganti nama asingnya. Sementara di provinsi Shaanxi, Cina ada 19 proyek pembangunan yang wajib mengganti namanya. Nama proyek-proyek tersebut menggunakan bahasa asing seperti Californian Sunshine dan Province Holiday.

Baca juga:Inpex Serahkan Revisi Rencana Pengembangan Blok Masela

Kebijakan ini diterbitkan pada 2018 yang secara spesifik melarang penggunaan nama yang berlebihan, asing, aneh dan homonim bagi sebuah proyek pembangunan. Pemerintah daerah di seluruh Cina wajib menerbitkan perintah agar nama proyek yang masuk dalam kategori tersebut diganti namanya.

Adapun nama yang dianggap aneh adalah yang menggabungkan angka dan simbol seperti komplek nomor 6 di Provinsi Shaanxi.

Advertising
Advertising

Baca juga:Kuasai Apartemen, Pengembang Dituding Gunakan Pengurus Boneka

Sementara nama yang berlebihan seperti "world", "grand", dan "international". Homonim adalah karakter bahasa Cina yang terdengar mirip tapi memiliki arti yang berbeda.

Penggunaan nama proyek dengan bahasa asing adalah taktik pemasaran yang lumrah dilakukan oleh pengembang-pengembang asal Cina untuk membuat proyek mereka terkesan lebih berkelas. Contohhnya Seine Residence di Tianjin dan di Xi'an, serta Thames Town di Songjiang yang dirancang menyerupai Inggris, lengkap dengan telepon umum merah dan patung Winston Churchill.

Akan tetapi, tidak semua tempat bernama asing wajib mengubah namanya. Beberapa tempat yang menurut Beijing mencerminkan persahabatan Cina dengan dunia tidak perlu diganti namanya, seperti Taman Lenin di Sichuan. Perusahaan asing seperti Hilton juga tidak perlu mengganti namanya.

Sejumlah perusahaan menolak peraturan ini. Vienna Hotel Management, sebuah perusahaan jasa perhotelan di Shenzhen yang memiliki nama asing, menulis ke Kantor Urusan Sipil setempat untuk menolak peraturan tersebut.

"Merek kami terdaftar oleh pemerintah. Kami telah menyuarakan ketidaksetujuan kami atas keputusan tersebut dan kami sedang menunggu balasan resmi," tulis perusahaan tersebut.

Simon Huang, tenaga pemasaran eksekutif dari sebuah perusahaan pengembang asal Shenzhen, mengatakan sekarang ini banyak pengembang Cina mendaftarkan proyek mereka dengan nama lokal kepada pihak berwenang, namun memasarkan proyek tersebut dengan nama asing yang terdengar eksotis.

"Perubahan nama yang tiba-tiba dapat membingungkan penduduk setempat yang sudah familiar dengan nama tersebut. Menamai ulang proyek tersebut dapat memaksa tim pemasaran mengeluarkan biaya lebih," ujar Huang.

Sedangakan Yan Yuejin, Direktur Penelitian dari E-House China R&D Institute, mengatakan implementasi soal penamaan proyek ini seharusnya lebih fleksibel untuk meminimalisir kebingungan yang muncul akibat alamat baru. Regulator pun seharusnya mendengarkan opini publik.

RISANDA ADHI PRATAMA | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya