Mahathir Desak Penindasan Atas Etnis Rohingya Dihentikan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Juni 2019 01:00 WIB

Puluhan pengungsi Rohingya yang terdampar di Pulau Rawi, Thailand, 11 Juni 2019. Perahu yang ditumpangi puluhan pengungsi Rohingya ini terdampar di Pulau Rawi setelah mengalami masalah mesin. REUTERS

TEMPO.CO, Bangkok – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, bertekad akan membantu pengungsi etnis minoritas Muslim Rohingya, yang ingin menyelamatkan diri ke Malaysia.

Baca juga: PBB Akui Ada Kegagalan Sistemik Saat Tangani Etnis Rohingya

Mahathir juga mendesak seluruh pemimpin ASEAN agar membatu warga etnis Rohingya dari penindasan setelah terusir dari negara bagian Rakhine, Myanmar.

Pada 2018, Mahathir mengecam pemimpin sipil Myanmar, Aung San Suu Kyi, saat pertemuan ASEAN di Singapura karena membela serangan militer terhadap warga etnis minoritas Rohingya.

Advertising
Advertising

Kecaman langsung Mahathir ini berbeda dari sikap datar para pemimpin ASEAN menanggapi kondisi domestik negara anggotanya selama ini.

“Mereka adalah pengungsi. Apa yang bisa kita lakukan untuk mereka akan kita lakukan,” kata Mahathir, 93 tahun, kepada media di sela-sela forum bisnis ASEAN di Bangkok, Thailand, seperti dilansir Channel News Asia pada Jumat, 21 Juni 2019.

Baca juga: Bela Rohingya OKI Gugat Myanmar di Pengadilan Internasional

Krisis kemanusiaan terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar, pad Agustus 2017 saat militer Myanmar menyerang warga sipil etnis minoritas Rohingya dan membakar desa mereka.

Militer Myanmar beralasan mencari kelompok separatis Rohingya yang menyerang kantor polisi beberapa waktu sebelumnya.

Namun, seperti dilansir Reuters, temuan tim investigasi HAM dari PBB menemukan adanya pelanggaran HAM sistematis yang dilakukan militer Myanmar dan milisi Budha garis keras, yang menyiksa, membunuh dan mengusir warga etnis minoritas Rohingya dari desa-desa mereka.

Baca juga: Kisah Kejamnya Tentara Myanmar Membantai Etnis Rohingya

Ini membuat mayoritas warga melarikan diri ke perbatasan Bangladesh. Sebagian menaiki perahu menuju Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Mahathir berjanji bakal membantu pengungsi Rohingya yang datang ke Malaysia.

“Kami berharap bisa melakukan sesuatu untuk menghentikan penindasan terhadap etnis Rohingya,” kata Mahathir.

Upaya mengembalikan warga Rohingya ke desa-desa di Rakhine tertunda. Ini karena mereka mengkhawatirkan keselamatan mereka jika kembali.

Ada rencana ASEAN untuk melakukan repatriasi etnis Rohingya dalam dua tahun. Namun, Mahathir mengatakan,”Jika bisa dilakukan dalam dua tahun, kami akan melakukannya.” Namun, dia mengaku kurang yakin kondisi di lapangan memungkinkan ini dilakukan.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

23 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

5 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

7 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

7 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

10 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

10 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

11 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

13 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya