Malaysia Belum Terima Permintaan Ekstradisi Zakir Naik dari India

Senin, 17 Juni 2019 08:12 WIB

Zakir Naik. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia belum menerima permintaan dari India untuk mengekstradisi ulama Zakir Naik. Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengatakan saat ini belum ada kebutuhan dari pemerintah Malaysia untuk mengekstradisi Zakir Naik.

"Tentu saja saya telah bertanya pada perdana menteri, namun sampai sekarang Malaysia belum menerima satu pun permintaan ekstradisi untuk memulangkan Zakir Naik," kata Wan Azizah, dikutip dari thestar.com.my, Senin, 17 Juni 2019.

Baca juga:Jejak Zakir Naik, Buronan India di Indonesia

Aksi Ulama asal India, Zakir Naik saat memberi ceramah terbuka di hadapan ribuan masyarakat di kampus UPI, Bandung, Jawa Barat, 2 April 2017. TEMPO/Prima Mulia

Baca juga:Zakir Naik Pastikan Masih di Malaysia

Advertising
Advertising

Sebelumnya Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan pihaknya tidak akan tunduk pada desakan apapun untuk memulangkan Zakir Naik ke negara asalnya India. Malaysia punya hak untuk memutuskan apakah mengirimkan kembali Zakir Naik ke negaranya setelah India dipandang mendapat tekanan untuk memenjarakan Zakir Naik atas tuduhan pencucian uang di India.

Dikutip dari malaymail.com, Senin, 17 Juni 2019, India sebelumnya dilaporkan telah memasukkan sebuah permintaan resmi ke perwakilan Malaysia agar Zakir Naik dikirim ke India. Kementerian Luar Negeri India meyakinkan sistem peradilan India tak perlu diragukan. Pernyataan itu untuk menjawab sejumlah tuduhan kalau ulama tersebut tidak akan mendapatkan persidangan yang adil jika pulang ke India.

Selain tuduhan pencucian uang, Zakir Naik juga dituduh telah menyebar kebencian.

Perdana Menteri Mahathir mengatakan pihaknya tak perlu mengekstradisi Zakir Naik jika ulama tersebut tidak akan mendapatkan persidangan yang adil. Mahathir pun membandingkan kasus Zakir Naik dengan Sirul Azhar Umar serta tantangan yang dialami Malaysia dari otoritas Australia ketika mereka hendak merepatriasi Sirul.

Sirul adalah mantan pengawal mantan Perdana Menteri Najib Razak yang divonis hukuman mati pada 2015 untuk kasus pembunuhan Altantuya Shaariibuu, model asal Mongolia. Sirul saat ini meminta suaka ke Australia.

Zakir Naik dihadiahi status penduduk tetap oleh Malaysia pada 2015. Sejak 2016 dia telah menghindari otoritas India ketika dokumen untuk melawannya dibuka. Dia dituduh telah memberikan ceramah bernada kebencian dan pencucian uang setelah lima militan garis keras melancarkan sebuah serangan ke sebuah toko roti di Dhaka, Bangladesh yang berakhir dengan 29 orang tewas. Salah satu militan yang menyerang mengaku terinspirasi oleh ceramah Zakir Naik.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

17 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

3 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya