Selangor Larang Rumah Makan Sediakan Sedotan Plastik

Senin, 17 Juni 2019 07:05 WIB

Inggris akan melarang penggunaan sedotan plastik pada 2019. Sumber: dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Semua gerai makanan dan minuman termasuk restoran di Selangor, Malaysia dilarang menyediakan sedotan plastik secara gratis kepada konsumen mulai 1 Juli mendatang.

Sedotan plastik hanya akan diberikan jika konsumen meminta atas setiap minuman yang dipesan.

Baca juga: Hapus Sedotan Plastik pada 2020, Starbucks akan Pakai Ini

Otoritas lokal harus memasukkan aturan tentang larangan menggratiskan sedotan plastik sebagai syarat untuk mengajukan lisensi pembukaan restoran baru atau memperbaharui lisensi bisnis restoran atau rumah makan.

"Tujuan utama adalah mendidik dan meningkatkan tingkat kesadaran warga di Selangor sebagai dampak jangka panjang dari penggunaan plastik, khususnya sedotan plastik dalam kesehatan dan lingkungan," kata Ketua Komisi Urusan Lingkungan Negara, Teknologi Hijau, Ilmu Pengetahuan dan Konsumen, Hee Loy Sian dalam pelaksanaan kebijakan pengurangan penggunaan sedotan plastik yang telah disetujui Dewan Eksekutif Negara Bagian, Rabu, 12 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ini Alasan Ada Gerakan Bersama untuk Tinggalkan Sedotan Plastik

"Pelaksanaan dari kebijakan ini diharapkan untuk membantu pemerintah mengawasi peningkatan polusi lingkungan secara signifikan dan mendorong daur ulang atau penggunaan kembali untuk menjaga kebersihan lingkungan di Selangor," ujar Loy Sian seperti dikutip dari The Star, Minggu, 16 Juni 2019.

Selain sedotan plastik, menurut Loy Sian, pemerintah Selangor berniat untuk mengurangi penggunaan antara lain kantong plastik, plastik penutup makanan dan bahan plastik sekali pakai.

Baca juga: Gubernur Bali Larang Penggunaan Kantong Plastik dan Styrofoam

Pemerintah negara bagian melalui otoritas lokal akan memantau pelaksanaan kebijakan mengurangi penggunaan bahan plastik.

Sebagai jalan keluar, Loy Sian mengatakan ada klausal untuk membolehkan penggunaan sedotan kertas atau bambu dan membagikan sedotan baja kepada publik.

Warga Selangor didorong untuk membawa sendiri kotak makanan dan sedotan minuman.

Tak hanya meminta warga menaati aturan, pemerintah Selangor juga mengajak masyarakat untuk memberikan saran pelaksanaan kampanye dan kebijakan penggunaan plastik.

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

1 hari lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

4 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

5 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

6 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya