Perempuan Swiss Tuntut Kesetaraan Upah, Hapus Diskriminasi Gender

Sabtu, 15 Juni 2019 19:30 WIB

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat saat demonstrasi pemogokan perempuan (Frauenstreik) di Zurich, Swiss 14 Juni 2019. [REUTERS / Arnd Wiegmann]

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu perempuan di seluruh Swiss menggelar demonstrasi pada hari Jumat menuntut kesetaraan gender dan hak perempuan yang belum terpenuhi, seperti diskriminasi gaji pekerja perempuan dengan pria.

Di Zurich, puluhan ribu pemrotes turun ke jalan ibu kota, meniup peluit dan memukul panci dan wajan.
"Lelaki, silakan seterika bajumu sendiri," tulis salah satu poster.

"Ini bukan hanya tentang upah, tetapi kesetaraan peluang juga tidak ada. Paling tidak untuk generasi berikutnya harus ada kesetaraan hak," kata anggota dewan kota Zurich Karin Rykart, dikutip dari Reuters, 15 Juni 2019.

Baca juga: 6 Negara ini Dapat Nilai Sempurna untuk Hak Perempuan, Indonesia?

Terlepas dari kualitas hidupnya yang tinggi, Swiss tertinggal dari negara maju lainnya dalam hal upah perempuan dan kesetaraan gender di tempat kerja.

Advertising
Advertising

Demonstrasi hari Jumat mengenang kembali unjuk rasa pada tahun 1991, lima tahun sebelum UU Kesetaraan Gender mulai berlaku.

Undang-undang melarang diskriminasi di tempat kerja dan pelecehan seksual, dan melindungi perempuan dari bias atau pemecatan karena kehamilan, status perkawinan, atau gender.

Baca juga: Perempuan Spanyol Pukul Panci di Hari Perempuan Internasional

Tetapi lebih dari 20 tahun kemudian, perempuan masih berpenghasilan lebih rendah dari laki-laki, dan mengalami penghinaan pada pekerjaan.

Penyelenggara mengatakan demonstrasi menuntut perhatian pada upah, kekerasan terhadap perempuan, dan kebutuhan untuk perwakilan yang lebih besar dalam posisi pemerintahan, dan kebijakan keluarga yang lebih adil.

Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat saat demonstrasi pemogokan perempuan (Frauenstreik) di Zurich, Swiss 14 Juni 2019. [REUTERS / Arnd Wiegmann]

Christine Lagarde, perempuan pertama yang memimpin IMF, juga bergabung untuk demonstrasi di Jenewa.

"Saya sebenarnya memakai (kerah pin) ini karena solidaritas dengan perempuan Swiss yang ingin mengklaim kesetaraan dalam hal gaji dan beberapa hal lainnya," kata Lagarde.

Federasi serikat pekerja SGB memperkirakan 100.000 orang bergabung dalam demonstrasi pada tengah hari, dengan lebih banyak yang berpartisipasi mulai pukul 3.24 malam waktu Swiss.

Data pemerintah menunjukkan, perempuan Swiss berpenghasilan 20 persen lebih rendah dibandingkan pria. Meski ada peningkatan sekitar sepertiga lebih pada tahun 1991, namun kesenjangan akibat diskriminasi semakin memburuk sejak tahun 2000.

Baca juga: Sri Mulyani: Kesetaraan Gender Harus Dimulai Sejak PAUD

Pada 14 Juni 1991, perempuan memblokir trem selama protes di jantung distrik keuangan Zurich dan berkumpul di luar sekolah, rumah sakit, dan di seluruh kota dengan balon ungu dan spanduk untuk menuntut bayaran yang sama untuk pekerjaan yang sama.

Protes itu terjadi satu dekade setelah kesetaraan gender dasar diabadikan dalam konstitusi Swiss, dan kurang dari tiga bulan setelah perempuan untuk pertama kalinya diizinkan untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara regional di kanton Appenzell Innerrhoden.

World Economic Forum menemukan Swiss berada di peringkat ke-34 untuk partisipasi dan peluang ekonomi terhadap perempuan, dan ke-44 untuk kesetaraan gender untuk upah dalam studi 2018 dari total 149 negara.

Berita terkait

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

6 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya