Perdana Menteri India Minta Menterinya Tak Kerja dari Rumah

Kamis, 13 Juni 2019 21:00 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi bersama masyarakat melaksanakan pemilu tahap ketiga, Selasa, 23 April 2019. Sumber: Reuters Pictures

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi membuat dua daftar hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh para menterinya. Aturan boleh dan tidak boleh itu disampaikan Modi pada Rabu, 12 Juni 2019, dalam pertemuan kabinet pertamanya dengan para menteri dalam periode kedua pemerintahan Modi.

Dikutip dari ndtv.com, Kamis, 13 Juni 2019, dalam aturan yang harus dilakukan oleh para menterinya adalah harus tepat waktu, menjalani rutinitas dan sebisa mungkin jangan kerja dari rumah.

Baca juga: Oposisi India Sindir PM Narendra Modi Pakai Tokoh Game of Thrones

Sumber mengatakan kepada ndtv.com, Perdana Menteri Modi juga meminta para menteri senior agar mengajarkan mereka yang baru pertama kali menjadi menteri. Para menteri pun harus membagikan data para junior demi peningkatan produktivitas.

“Mereka (para menteri) diberitahu untuk menyelesaikan pekerjaan di kantor, bukan di rumah,” kata sumber tersebut mengutip pernyataan Modi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Partai Kongres India Ragukan Kemenangan Narendra Modi

Perdana Menteri India Narendra Modi melambai ke media ketika ia tiba untuk menghadiri upacara syukur oleh para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) kepada sekutunya di markas besar partai di New Delhi, India, 21 Mei 2019. REUTERS/Anushree Fadnavis

Sumber tersebut juga menjelaskan Modi meminta agar para menteri rutin mengadakan pertemuan dengan anggota partai dan anggota parlemen. Modi bahkan mendesak para menteri agar menyetujui setiap jadwal pertemuan yang disorongkan anggota parlemen.

Menurut Modi, para menteri dibawah pemerintahannya yang baru harus bisa sampai di kantor tepat waktu dan melakukan sejumlah diskusi soal perkembangan di kementeriannya dengan para pejabat terkait di sana. Dalam pidatonya Rabu, 12 Juni 2019, Modi menekankan soal efisiensi dan himbauan agar para menteri mau berdiskusi dengan pejabat junior untuk membahas setiap proposal yang masuk.

Perdana Menteri Modi memulai periode kedua sebagai orang nomor satu India pada Mei lalu. Dia terpilih lagi dengan sebuah mandat yang besar. Dalam periode kedua ini, Modi sangat ingin bisa mengambil keputusan yang berdampak luas dalam 100 hari pertama pemerintahannya.

Berita terkait

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

4 jam lalu

Soal Pesan Luhut ke Prabowo, Pengamat Sebut 'Orang Toxic' Bisa Menyasar Siapapun

Menurut Adi, menteri toxic yang dimaksud Luhut bisa menjadi racun bagi presiden dan merugikan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

1 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

1 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

3 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

4 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya