Kisah Tragis Mantan Diplomat Jepang Membunuh Anaknya

Jumat, 7 Juni 2019 07:05 WIB

Mantan diplomat Jepang, Hideaki Kumazawa membunuh anak kandungnya yang selama bertahun-tahun menyiksanya dan istrinya karena khawatir anaknya akan membunuh anak-anak sekolah dekat rumah mereka. [SOUTH CHINA MORNING POST]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan diplomat Jepang dan sebelumnya sebagai wakil menteri agrikultur mengaku telah membunuh anak kandungnya karena khawatir anaknya akan membunuh anak-anak sekolah di dekat rumah mereka.

Hideaki Kumazawa yang pernah menjadi duta besar Jepang untuk Republik Czech juga mengalami kekerasan fisik selama bertahun-tahun yang dilakukan anaknya itu, Eiichiro, kini berusia 44 tahun.

Baca juga: Karena Cemburu, Ayah Tega Bunuh Bayinya

Kumazawa hari Sabtu lalu, 1 Jun1 2019, menjalani pemeriksaan di kantor polisi atas tuduhan membunuh anak kandungnya.

Kumazawa membunuh anaknya tepat dua hari setelah Jepang dikejutkan dengan tindakan sadis seorang pria yang menyerang 19 anak sekolah dan orang tua saat menunggu bus sekolah untuk pergi sekolah di kawasan Kawasaki, Jepang. Dua pelajar perempuan tewas dan seorang ayah dari siswa itu juga tewas ditikam pria itu dengan pisau.

Advertising
Advertising

Pelaku kemudian membunuh dirinya sendiri dengan pisau itu.

Kumazawa kepada aparat polisi menuturkan, anaknya kerap memukul dan menendang dirinya dan istrinya selama lima tahun ini. Dia bahkan pernah menyulut korek api ke kulit tubuh ibunya.

Baca juga: Sadis, Ayah Ini Membunuh Anaknya yang Malas Belajar

Seminggu sebelum serangan pisau Kawasaki, Kumazawa menjelaskan, anaknya itu menghubungi orang tuanya untuk memberitahu dirinya akan kembali tinggal di rumah. Ia tiba malam harinya.

Hari berikutnya, ia kembali menyerang ayahnya dengan terlebih dahulu berteriak: "Apa arti hidup saya?"

Kumuzawa dan istrinya kemudian menyingkir ke ruang atas rumah mereka untuk menghindari anaknya.

Hari berikutnya, Eiichiro menghabiskan waktu bermain game online di komputer. Namun dia kemudian menyerang orang tuanya saat bertemu.

Kumazawa kehabisan rasa sabarnya dan mengatakan kepada istrinya: Dia menjadi kejam nanti, satu-satunya cara adalah membunuhnya."

Eiichiro masa kecilnya pernah mengalami bullying di sekolah tingkat pertama elit. Ia berhenti sekolah di tahun kedua. Sejak itu anaknya menjadi kejam terhadap ibunya, dan kemudian kepada ayah dan anggota keluarga lainnya.

Baca juga: Parlemen Jepang Setuju Melarang Hukuman Fisik Bagi Anak

Hari Sabtu, 1 Juni 2019, sekolah dasar yang berlokasi dekat rumah Kumazawa mengadakan olah raga tahunan. Anaknya mendadak berteriak: Sangat ribut. Saya akan bunuh mereka."

Khawatir anak laki-lakinya akan mengamuk, Kumazawa pergi ke dapur untuk mengambil pisau. Ia lalu membunuh anaknya.

Setelah itu, Kumazawa menelepon polisi menjelaskan apa yang terjadi.

Polisi membenarkan sekujur tubuh Kumazawa penuh dengan bekas luka akibat kekejaman anaknya.

Kumazawa sepertinya menutupi perilaku anaknya itu sehingga mantan rekan kerjanya tidak pernah mengetahui apa yang terjadi pada mantan pejabat Jepang itu. Polisi juga tidak punya catatan pengaduan dari Kumazawa soal kekejaman anaknya.

Berita terkait

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

4 jam lalu

Cicip Kuliner Fukuoka dengan Cita Rasa Lokal, Udon Saus Mentai hingga Sushi Dibalut Panko

Kuliner khas Fukuoka yang diadaptasi sesuai lidah orang Indonesia, seperti apa rasanya?

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

11 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

13 jam lalu

Hari Ini 75 Tahun Kepergian Chairil Anwar, Sastrawan Pelopor Angkatan 45

Menurut Abdul Hadi WM dalam ceramahnya Peringatan 30 Tahun Wafatnya Penyair Chairil Anwar mengatakan penamaan Angkatan 45 datang dari Chairil Anwar.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

16 jam lalu

7 Fakta Menarik Laga Perempat FInal Piala Asia U-23 2024, Kiprah Timnas Indonesia Jadi Sorotan

Piala Asia U-23 2024 mulai mendekati laga puncak. Empat tim akan bersaing pada babak semifinal yang akan dimainkan hari Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

17 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

17 jam lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

1 hari lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

1 hari lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya