Ajukan Visa AS Wajib Sertakan Akun Media Sosial 5 Tahun Terakhir

Rabu, 5 Juni 2019 18:01 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Alex Wong/Getty Images News/Getty Images/bustle.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memberlakukan aturan baru bagi pemohon visa AS wajib menyertakan informasi mengenai akun media sosial, termasuk alamat email sebelumnya dan nomor telepon dalam lima tahun terakhir.

Di formulir aplikasi visa yang baru, disertai sejumlah platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, Reddit, MySpace, dan Linkedln. Bahkan platform media sosial dari Cina dan Rusia disebut yakni, Weibo, Sina, Douban, dan Vkontakte, mengutip Asia One, 3 Juni 2019.

Baca juga: Kongres Amerika Bakal Perketat Visa untuk Mahasiswa Asal Cina

Kementerian Luar Negeri AS menjelaskan, pihaknya juga sudah mengubah formulir visa untuk imigran dan non-imigran bagi informasi tambahan termasuk akun media sosial.

Pemberlakuan aturan pengajuan visa AS terbaru ini, mengutip AP, sebagai upaya pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump untuk memperketat pengawasan terhadap para imigran dan turis yang masuk ke AS.

Advertising
Advertising

"Keamanan nasional adalah prioritas utama kami ketika mempertimbangkan permohonan visa, dan setiap turis dan imigran yang masuk AS akan menjalani pemeriksaan keamanan yang ketat," kata Kementerian Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

Baca juga: Trump Berlakukan Kriteria Baru Visa AS untuk 6 Negara Muslim

"Kami terus menerus bekerja untuk meningkatkan proses pemeriksaan untuk melindungi warga AS, dan memberikan kesempatan bagi kunjungan yang sah ke sini."

Perubahan mewajibkan pemohon visa menyertakan akun media sosial sebagai hasil dari perintah eksekutif presiden Trump tahun 2017 untuk memeriksa latar belakang orang-orang yang datang ke AS.

Perubahan peraturan permohonan visa AS diajukan pada Maret 2018. Kebijakan baru ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 15 juta warga asing yang mengajukan permohonan visa AS setiap tahun.

Baca juga: Salah Centang di Kolom Visa, Penderita Kanker Gagal ke Amerika

Direktur American Civil Liberties Union's National Security Project, lembaga yang memperjuangkan hak sipil di AS, Hina Shamsi mengatakan tidak ada bukti bahwa pemantauan terhadap media sosial berjalan efektif.

Peraturan baru dalam permohonan visa dengan mewajibkan mencantumkan akun media sosial akan berdampak buruk pada kebebasan berpendapat. Orang-orang pun akan melakukan swa sensor di Internet.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

6 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya