Tekanan Cina Naik, Angkatan Bersenjata Taiwan Latihan Militer
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 30 Mei 2019 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan angkatan bersenjata Taiwan baik darat, laut maupun udara pada Kamis, 30 Mei 2019, melakukan latihan militer untuk mengusir serangan pasukan asing. Latihan itu dilakukan seiring dengan komitmen Kementerian Pertahanan Taiwan yang berjanji akan mempertahankan kepulauan Taiwan dari naiknya ancaman militer Cina.
Dikutip reuters.com, Kamis, 30 Mei 2019, jet-jet tempur angkatan bersenjata Taiwan meluncurkan sejumlah serangan dalam latihan itu. Sejumlah kapal perang melepaskan tembakan menghancurkan sebuah musuh yang diletakkan di bibir pantai.
Diperkirakan lebih dari 3 ribu pasukan militer ambil bagian dalam latihan militer ini yang dilakukan di wilayah selatan kota Pingtung, Taiwan. Latihan militer tersebut dilakukan sepanjang pekan ini dan bagian dari latihan militer tahunan. Latihan serangan udara telah menutup kota-kota utama di Taiwan.
"Kekuatan Partai Komunis Cina terus berkembang tanpa melepaskan penggunaan kekuatan militer untuk menginvasi Taiwan," kata Menteri Pertahanan Taiwan Yen Teh-fa.
Baca juga: Taiwan Tuding Cina Tingkatkan Upaya Infiltrasi Politik
Baca juga:Cina ingin Reunifikasi, Taiwan Borong Jet Tempur F-35 dan F-16
Cina sampai sekarang melihat Taiwan sebagai bagian tak terpisahkan dari negara itu. Cina juga diduga tak pernah melepaskan penggunaan kekuatan militernya untuk membuat Taiwan tetap berada di bawah kendali negara Tirai Bambu itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, Angkatan Bersenjata Cina telah meningkatkan latihan militernya di dekat wilayah Taiwan menggunakan kapal-kapal perang, pengebom dan jet tempur pengintai. Langkah seperti itu disebut Taiwan sebagai sebuah intimidasi.
Yen mengatakan Beijing telah berniat untuk menghancurkan stabilitas kawasan dan keamanan di sepanjang Taiwan.
Cina telah meningkatkan tekanan kepada Taiwan menyusul tuduhan kalau Presiden Taiwan Tsai Ing-wen sedang mendorong kemerdekaan bagi Taiwan. Kemerdekaan bagi Taiwan adalah hal yang sangat ditentang oleh Beijing.