Raja Salman Undang Sheikh Qatar ke Mekah untuk Pertemuan Puncak

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 Mei 2019 07:39 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berfoto dengan sejumlah pemimpin negara-negara teluk seperti Raja Salman dari Arab Saudi dan Emir Qatar SheikhTamim Bin Hamad Al Thani. Reuters

TEMPO.CO, Doha - Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani, mengatakan telah menerima undangan dari Raja Salman dari Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan puncak darurat Dewan Kerjasama Teluk atau Gulf Cooperation Council. Acara ini akan digelar pada 30 Mei 2019 di Mekkah.

Baca juga: Arab Saudi Bangun Kanal untuk Memisahkan Perbatasan Darat Qatar

Deputi PM dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani menerima undangan ini saat mengikuti pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Abdulallatif Bin Rashid Al Zayani di Doha pada Ahad, 26 Mei 2019.

“Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al Thani menerima undangan dari Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Arab,” begitu pernyataan dari kementerian Luar Negeri Qatari seperti dilansir Reuters pada Senin, 27 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pemerintah Qatar mengatakan tidak mendapat undangan untuk menghadiri pertemuan puncak ini di Saudi. Pertemuan ini bakal membahas implikasi dari serangan drone terhadap instalasi minyak dan kapal tanker milik Saudi yang terjadi pada dua pekan lalu.

Baca juga: Inilah Pemicu Arab Saudi Putuskan Hubungan dengan Qatar

Hubungan Qatar dan sejumlah negara Teluk termasuk Arab Saudi merenggang setelah terkena sanksi ekonomi dan boikot politik sejak Juni 2017. Negara jiran seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir menuding Qatar terlibat dalam aktivitas terorisme dan berteman dengan rezim Iran. Pemerintah Qatar membantah tudingan ini.

Terkait serangan drone terhadap instalasi minyak, pemerintah Saudi menuding militer Iran memerintahkan penyerangan itu dengan menggunakan kelompok Houthi, yang berbasis di Yaman. Kelompok Houthi mengakui telah melakukan serangan itu. Saudi dan Yaman memiliki perbatasan di sisi selatan dan utara kedua negara.

Baca juga: Arab Saudi Tolak Bujukan AS untuk Rujuk dengan Qatar - Dunia

Iran, seperti dilansir Aljazeera, membantah tudingan Saudi ini dan menyatakan tidak ingin berperang. Investigasi kasus serangan empat kapal tanker milik Saudi di lepas pantai UEA masih dalam penyelidikan oleh otoritas setempat untuk mencari tahu siapa pelakunya.

Pemerintah AS telah mengirim kapal induk dan pesawat pengebom B-52 ke kawasan Teluk untuk menghadapi ancaman Iran. AS juga mengirim tambahan 1.500 pasukan untuk memperkuat kehadiran di kawasan ini.

Baca juga: Menlu Bahrain Kritik Emir Qatar Tidak Hadiri KTT Teluk di Saudi

Meski begitu, Presiden AS, Donald Trump, dan Melu Iran, Javad Zarif, mengatakan masing-masing negara tidak berencana untuk menggelar perang. Arab Saudi juga mengatakan hal yang sama sambil menegaskan siap membela kepentingannya jika diserang.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

7 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

7 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya