Angkatan Laut AS Pasang Senjata Laser Anti-Rudal pada 2021

Selasa, 28 Mei 2019 09:00 WIB

Ilustrasi HELIOS.[Lockheed Martin via Newatlas]

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut AS berencana mengganti sistem senjata anti-rudal konvensional di kapal perangnya dengan senjata laser yang dimulai pada 2021.

Rencananya senjata laser akan dipasang di kapal perusak rudal yang dipandu pada USS Preble.

Ini adalah upaya AS untuk merespon kemajuan teknologi militer Cina dan Rusia yang dapat mengancam kapal perang AS.

Baca juga: Pentagon: Senjata Laser Cina dan Rusia Ancam Satelit AS

"Kuncinya bagi kita adalah HELIOS: Sebuah laser kapal yang akan menggantikan apa yang kita miliki sekarang," kata Laksamana Muda Ron Boxall, yang memimpin direktorat perang permukaan untuk Kepala Operasi Angkatan Laut, kepada Defense News dalam wawancara Mei, dikutip dari Sputnik, 28 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Sistem pertahanan titik kapal Angkatan Laut saat ini meliputi Sistem Senjata Pertahanan Jarak Dekat (CIWS) dan Rolling Airframe Missile (RAM), yang keduanya digunakan sebagai garis pertahanan terakhir terhadap proyektil yang masuk ke perimeter.

Senjata utama kapal perang Baden-Wuertemberg yang ditampikan dalam presentasi kepada awak media di Laut Utara, Jerman, 12 Januari 2017. Selain dilengkapi dengan senjata utama, kapal kelas fregat ini juga dipersenjatai dengan senapan mesin berat 12,7 mm, sistem CIWS RAM Raytheon RIM-116, dan senjata non-mematikan. REUTERS

Namun HELIOS akan mulai mengubah sistem pertahanan. Laser High Energy dan Optical-dazzler terintegrasi dengan Surveillance memiliki jarak kira-kira 8 kilometer dan akan dimulai sebagai laser 60-kilowatt yang dipasang pada kapal perusak rudal yang dipandu, tetapi Boxall berharap senjata laser akan dengan cepat meningkatkan setidaknya 500 kilowatt dan mulai menghancurkan rudal yang datang secara otomatis.

Masalahnya adalah bahwa Angkatan Laut AS tidak pernah menembakkan laser 500 kilowatt.

Pada tahun 2014, USS Ponce menggunakan laser 40 kilowatt yang dikenal sebagai Laser Weapon System (LaWS). Boxhall mengatakan kepada Defense News bahwa itulah sebabnya dia mendorong laser untuk mulai mengganti sistem pertahanan inti sekarang.

Baca juga: Militer Cina Kembangkan Sistem Senjata Laser, seperti Apa?

Tentu saja, bahkan laser 150 kilowatt tidak akan menembak jatuh rudal dengan sangat cepat, tetapi Bryan Clark, pensiunan perwira kapal selam dan analis dari Center for Strategic and Budgetary Assessments, mengatakan kepada Defense News bahwa senjata laser tidak akan menembak jauh sebelum laser 1-megawatt dipasang di dek kapal.

"Setelah Anda melewati 500 kilowatt, Anda mulai mendapatkan laser yang dapat menjatuhkan rudal jelajah yang masuk, bahkan yang rudal supersonik," katanya.

Sebuah laporan Congressional Research Service (CRS) yang diterbitkan Jumat lalu menyoroti kemajuan Angkatan Laut dalam senjata laser di berbagai bidang.

Laporan berjudul "Proyektor Terpandu Angkatan Laut, Railgun, dan Peluncuran Senjata: Latar Belakang dan Masalah untuk Kongres," bertujuan untuk memberi tahu parlemen tentang apa yang oleh Angkatan Laut disebut "Sistem Laser Keluarga Angkatan Laut" (NFLoS) untuk mengevaluasi apakah mereka memiliki cukup uang untuk pengembangan program.

Senjata laser yang dipasang di atas kapal perang Angkatan Laut AS[US Navy/John F. Williams via Newatlas]

Angkatan Laut menyerahkan Lockheed Martin kontrak US$ 150 juta (Rp 2,1 triliun) pada Januari 2018 untuk mengembangkan HELIOS, Sputnik melaporkan.

Kontrak menyediakan pengiriman dua sistem, satu untuk USS Preble dan satu untuk pengujian berbasis darat. Namun, laporan CRS mencatat bahwa jika mereka berhasil, kontrak tersebut dapat diperluas untuk 14 sistem HELIOS lainnya dengan total biaya US$ 942,8 juta (Rp 13,5 triliun).

Namun Pentagon antusias tentang kemungkinan senjata laser. Sejak 2017, pengeluaran Departemen Pertahanan untuk senjata energi terarah telah meningkat secara signifikan, lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 1,1 miliar (RP 12,8 triliun), Sputnik melaporkan November lalu.

Selain itu, Pentagon telah mencari tambahan US$ 304 juta (Rp 4,3 triliun) dalam Tahun Anggaran 2020 untuk mengembangkan senjata partikel berbasis ruang untuk mencegat rudal balistik.

HELIOS adalah bagian dari program yang lebih besar yang bertujuan untuk mengembangkan laser solid-state (SSL); laser lain dalam program ini termasuk Ruggedized High Energy Laser (RHEL); Optical Dazzling Interdictor, Navy (ODIN); upaya Pematangan Teknologi Laser Solid State (SSL-TM); dan High Energy Laser Counter-ASCM Programme (HELCA), untuk menembak jatuh rudal jelajah anti-kapal.

Ancaman rudal Cina

Berita terkait

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

8 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

9 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

10 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

13 hari lalu

Dugaan Serangan Israel di Isfahan, Iran: Hanya Burung Kecil

Militer Iran memastikan bahwa suara ledakan yang terdengar di Kota Isfahan bukan serangan peluru kendali Israel tapi suara sistem pertahanan udara.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

13 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

TNI AL mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 untuk mengevakuasi masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Serang Israel

14 hari lalu

Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.

Baca Selengkapnya

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

14 hari lalu

Menlu Inggris: Israel Putuskan Balas Serangan Iran

Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan Israel "jelas" telah memutuskan untuk membalas serangan rudal dan drone Iran.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

14 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya