Badak Jantan Sumatera Terakhir di Malaysia Mati

Selasa, 28 Mei 2019 03:00 WIB

Tam adalah satu-satunya badak Sumatera jantan yang tersisa di Malaysia.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Badak jantan Sumatera terakhir di Malaysia mati pada hari Senin, setelah kondisi kesehatan yang buruk, hanya menyisakan satu betina di Malaysia dan mendorong spesies yang terancam punah mendekati kepunahan.

"Dengan hati yang berat kami berbagi berita tragis bahwa Tam, badak sumatera pria terakhir Malaysia, telah meninggal. Kami akan membagikan rincian lebih lanjut pada waktunya, tetapi saat ini kami perlu waktu untuk meratapi kematiannya," kata Borneo Rhino Alliance dalam pernyataan Facebook, seperti dikutip dari Channel News Asia, 28 Mei 2019.

Menteri Pariwisata, Kebudayaan dan Lingkungan Sabah Christina Liew mengatakan Tam meninggal sekitar pukul 12 siang.

Baca juga: Badak Sumatera di Kaltim Tinggal 12-15 Ekor

Liew mengatakan bahwa minggu-minggu terakhir Tam melibatkan "perawatan paliatif paling intensif yang dimungkinkan secara manusiawi".

Advertising
Advertising

Dia menambahkan bahwa kematian Tam tentu saja berkaitan dengan usia tua dan melibatkan beberapa kegagalan organ, dan bahwa penyebab pasti kematian akan lebih jelas setelah autopsi.

Kesehatan Tam telah memburuk dan dia sedang dalam pengobatan karena fungsi beberapa organ internalnya yang buruk.

Baca juga: Badak Sumatera Terancam Punah, Aliansi Penyelamatan Lakukan Ini

Liew mengatakan satu-satunya titik terang adalah bahwa genom hidup Tam dipertahankan dalam kultur sel.

"Kami berharap bahwa dengan teknologi yang muncul pada tingkat sel dan molekuler, ia belum dapat berkontribusi gennya untuk kelangsungan hidup spesies."

Tam ditangkap oleh tim satwa liar pada Agustus 2008 di sebuah perkebunan kelapa sawit di kota Tawau.

Para ahli percaya bahwa ada kurang dari 80 badak Sumatera yang tersisa di alam liar.[CNN]

Departemen Margasatwa Sabah, SOS Badak dan WWF Malaysia memberi makan dan berteman dengan Tam selama seminggu, sebelum membujuknya masuk ke dalam kandang, ungkap laporan New Straits Times.

Tam diperkirakan berusia pertengahan 20-an ketika ia dibawa ke Suaka Margasatwa Hutan Tabin, kata Liew.

Tam berusia 35 tahun pada saat kematiannya, yang dianggap cukup tua untuk badak.

Kematian Tam sekarang membuat Iman sebagai badak sumatera betina terakhir yang masih hidup di Malaysia, WWF-Malaysia mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook.

"Biarkan hilangnya Tam menjadi tugas wajib yang harus kita lakukan. Satwa liar kita membutuhkan perlindungan sekarang dan suka atau tidak, kita adalah satu-satunya harapan mereka," tegas WWF.

Baca juga: Selamatkan Badak Sumatera, 5 Organisasi Internasional Bergabung

Kematian Tam memberi tekanan pada upaya berkelanjutan bagi para konservasionis yang berharap menggunakan teknik fertilisasi in-vitro (IVF) untuk menciptakan keturunan dari Iman.

Direktur Departemen Satwa Satwa Liar, Augustine Tuuga, mengatakan ada masalah dengan rahim Iman dan dia tidak bisa hamil, tetapi masih bisa menghasilkan sel telur.

"Kita hanya harus menjaga badak yang tersisa. Hanya itu yang bisa kita lakukan, dan coba jika mungkin untuk bekerja dengan Indonesia," katanya.

"Embrio yang dapat dihasilkan dari proses ini kemudian dapat ditanamkan ke badak betina Indonesia pengganti," kata Liew.

Dia menambahkan bahwa keturunannya akan berada di bawah kepemilikan bersama dengan Indonesia dan bahwa badak akan tetap berada di Suaka Badak Way Kambas, Lampung di Sumatera.

Setelah ditemukan sejauh India timur dan di seluruh Malaysia, badak Sumatera hampir musnah, dengan kurang dari 80 yang tersisa, menurut World Wildlife Fund.

Hanya segelintir badak yang tersisa di belantara Indonesia, namun terancam punah.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

7 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya