Forbes Juluki Indonesia Macan Baru di Asia Tenggara

Minggu, 26 Mei 2019 08:00 WIB

Kantor Majalah Forbes di New York, AS.[asbarez.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Majalah bisnis ternama Forbes menjuluki Indonesia sebagai macan Asia Tenggara baru.

Kontributor Forbes Elad Natanson, penulis ekonomi digital Forbes dan pendiri Appnext, dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia: The New Tiger Of Southeast Asia" edisi 14 Mei 2019, menyebut Indonesia telah mendorong perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara.

Saat ini Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan dikenal sebagai ekonomi macan Asia karena industrialisasi, perdagangan, dan pengembangan keuangan yang cepat menyebabkan tingginya tingkat pertumbuhan berkelanjutan.

Dua negara pertama adalah pusat keuangan terkemuka dunia dan dua negara kedua dikenal karena industri manufaktur.

Baca juga: 17 Pengusaha Milenial Indonesia Masuk Daftar Berprestasi Forbes

Advertising
Advertising

Natanson memaparkan alasan Indonesia bisa menjadi macan Asia Tenggara. Pertama, usia rata-rata Indonesia adalah 29, dan 60 persen dari populasi adalah 40 atau di bawah.

Kedua, Indonesia adalah salah satu negara pertama yang paling mobile di dunia, yang mana dari 150 juta pengguna internet di Indonesia, 95 persen atau 142 juta orang adalah mobile.

Ketiga, 60 persen dari semua orang dewasa Indonesia sekarang memiliki smartphone.

"Ketiga faktor ini membuat Indonesia mewakili populasi besar penduduk asli digital muda yang paham mobile," tulis Natanson dalam laman Forbes.com

Kantor Majalah Forbes di New York, AS.[asbarez.com]

Orang Indonesia menghabiskan 206 menit sehari di media sosial dibandingkan dengan rata-rata global dari 124 negara.

Platform teratas seperti Youtube, Whatsapp, dan Facebook semuanya digunakan oleh lebih dari 80 orang Indonesia online.

Dan 76 persen dari semua pengguna internet di Indonesia melakukan pembelian dari ponsel mereka, tingkat tertinggi e-commerce seluler dari negara mana pun di dunia.

Baca juga: 2019, Jeff Bezos Masih di Urutan Pertama Orang Terkaya di Dunia

Beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan yang pesat dalam ekonomi internet Indonesia. Selain e-commerce, permainan online, iklan, musik dan video berlangganan, serta layanan perjalanan online atau pengiriman makanan, semuanya menikmati adopsi yang penuh semangat dari konsumen muda Indonesia.

"Negara kepulauan digital Indonesia sedang menembaki semua silinder. Didukung oleh basis pengguna internet terbesar di kawasan ini (150 juta pengguna pada 2018), Indonesia memiliki terbesar (US$ 27 miliar/Rp 288 triliun pada 2018) dan pertumbuhan tercepat (49 persen CAGR 2015- 2018) ekonomi internet di wilayah ini. Dengan ruang kepala yang besar di semua sektor, Indonesia siap untuk tumbuh hingga US$ 100 miliar (Rp 1.439 triliun) pada tahun 2025, terhitung US$ 4(Rp 57 ribu) dari setiap US$ 10 (Rp 144 ribu) yang dihabiskan di wilayah tersebut," tulis laporan mendalam oleh Google dan Temasek yang dirilis tahun ini. (Kurs US$ 1=Rp14.390, per 25 Mei 2019)

Baca juga: Ini Daftar Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia versi Forbes

Melonjaknya ekonomi seluler Indonesia telah dipicu oleh lonjakan besar investasi ventura, dengan US$ 6 miliar (Rp 86 triliun) meningkat selama empat tahun terakhir.

Seperti yang ditulis oleh salah satu pemodal ventura di Venture Beat, peluang di Indonesia hari ini adalah seperti berinvestasi di Cina pada 2008.

Unicorn miliaran dolar telah muncul di beberapa sektor utama, seperti Tokopedia, Traveloka, dan Go-Jek.

"Apa yang membuat pemodal ventura (VC) begitu bersemangat adalah kemampuan untuk mendukung model bisnis yang telah terbukti dari Cina dan AS sambil mengadaptasinya ke pasar besar yang belum dimanfaatkan ini," katanya.

Tantangan dan Hambatan

Berita terkait

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

3 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

4 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

4 hari lalu

Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

5 hari lalu

Indonesia Akan Menyampaikan Second NDC Perjanjian Paris pada Agustus 2024

Sebagai bagian dari komitmen Perjanjian Paris, Indonesia akan menyampaikan second NDC pada Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya