Kota Amsterdam Cegah Wisatawan Berkunjung, Kenapa?

Jumat, 24 Mei 2019 18:00 WIB

Pengunjung memadati Pasar Albert Kuyp, di Amsterdam, Belanda, 28 Mei 2018. Pasar terbuka (outdoor) terbesar di Eropa ini merupakan tempat yang cocok untuk ngabuburit. Selain dapat membeli produk kebutuhan sehari-hari, pengunjung juga dapat mengenal kehidupan lokal kota Amsterdam di pasar ini. TEMPO/Ferdhinand Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Terkenal karena toleransi dan kanal-kanal indah, Amsterdam sedang mengalami perubahan sikap radikal yakni mencegah wisatawan mengunjungi kota.

Toleransi, tampaknya, telah mencapai batasnya di ibu kota Belanda, yang sekarang secara aktif mendesak wisatawan untuk pergi ke tempat lain. Jutaan wisatawan yang datang ke kota menyebabkan penduduk setempat frustrasi dan mengeluh merasa dikepung oleh pengunjung yang menggunakan jalan-jalan kota yang dipenuhi sepeda sebagai tempat bermain.

Baca juga: PSK Protes Aturan Pemkot Amsterdam Larang Tur Distrik Lampu Merah

"Tekanannya sangat tinggi," kata Ellen van Loon, seorang mitra di firma arsitektur Belanda OMA yang terlibat dalam mengadaptasi kota untuk masa depan.

"Kami tidak ingin berubah menjadi Venesia. Masalah yang kami hadapi saat ini adalah bahwa Amsterdam sangat dicintai turis, kami hanya memiliki begitu banyak yang datang ke kota," kata Ellen, dikutip dari CNN Travel, 24 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Meskipun Ellen Van Loon mengakui aspek positif pariwisata, yang menghasilkan ekonomi Belanda sekitar 82 miliar euro (Rp 1.323 triliun) per tahun, namun dia juga khawatir bahwa jumlah pengunjung yang meningkat bisa menghancurkan jiwa kota kosmopolitan.

Distrik Lampu Merah di sepanjang kanal, Amsterdam, Belanda.[dutchnews.nl]

Seperti Venesia dan tujuan wisata lain di Eropa, Amsterdam telah menjadi buah bibir untuk overtourism, sebuah fenomena yang terjadi karena meningkatnya perjalanan udara yang lebih murah sehingga membuat pengunjung membanjiri tempat-tempat tertentu. Namun wisatawan sering merusak tempat yang mereka datangi.

Baca juga: Kenapa Orang Belanda Suka Bersepeda?

Ketika beberapa kota wisata lain masih merumuskan cara untuk mengatasinya, Amsterdam menghadapi lonjakan pengunjung selama satu dekade dan diperkirakan akan terus meningkat.

Kunjungan meningkat dari 18 juta pada 2018 menjadi 42 juta pada 2030, atau lebih dari 50 kali populasi saat ini.

Pejabat turis Belanda baru-baru ini mengambil keputusan berani untuk berhenti mengiklankan negara itu sebagai tujuan wisata.
Dalam laporan "Perspektif 2030" mereka, yang diterbitkan awal tahun ini, menyatakan bahwa fokusnya sekarang adalah pada "manajemen tujuan" daripada "promosi tujuan."

Dokumen itu juga menguraikan strategi masa depan Belanda, mengakui bahwa keberlangsungan kota Amsterdam akan sangat dipengaruhi oleh "pengunjung yang berlebihan" jika tindakan tidak diambil.

Solusi yang diusulkan termasuk mencegah kelompok pengunjung dengan membatasi atau sepenuhnya menutup "produk akomodasi dan hiburan" yang ditujukan untuk mereka, serta menyebarkan pengunjung ke bagian lain Belanda.

Beberapa langkah-langkah ini sudah mulai berlaku.

Baca juga: Bioskop Film Porno 5 Dimensi di Belanda, Seperti Apa?

Tahun lalu, papan nama "I amsterdam" yang terkenal telah dipindahkan dari luar Rijksmuseum, galeri seni utama kota, atas permintaan kota Amsterdam, karena menarik terlalu banyak orang ke ruang yang sudah terbatas.

Instalasi setinggi dua meter itu telah dipindahkan ke berbagai wilayah yang kurang dikenal dalam upaya untuk mengalihkan wisatawan dari pusat kota Amsterdam.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

9 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

13 jam lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

6 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya