Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Qatar Diduga Bayar Murah Pekerja

Senin, 20 Mei 2019 21:00 WIB

Qatar menghabiskan uang sekitar Rp 92 triliun untuk pembangunan tujuh stadion baru termasuk transpotasi umum dan aksesnya. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Dipercaya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar semakin sibuk bersolek. Negara itu menghabiskan uang sekitar Rp 92 triliun untuk pembangunan tujuh stadion baru termasuk transportasi umum dan aksesnya.

Untuk membangun beragam fasilitas itu, Qatar merekrut 28 ribu pekerja. Akan tetapi, yang saat ini disorot tajam, upah para pekerja itu diduga sangat rendah, padahal Qatar merupakan salah negara terkaya akan sumber minyak buminya.

Baca juga: Peserta Piala Dunia 2022 Berpeluang Menjadi 48, Asia Diuntungkan

Upah per bulan para pekerja yang mengerjakan fasilitas Piala Dunia 2022 sekitar 750 Riyal Qatar atau kurang dari Rp 3 juta dengan jam kerja 48 jam seminggu.

Asisten Sekjen Serikat Pekerja, Gail Cartmail menggambarkan upah, kondisi kerja, dan akomodasi di Qatar bagi para tukang bangunan atau pekerja konstruksi migran sebagai hal yang mengerikan dalam banyak kasus. Cartmail mengaku mengetahui kondisi ini karena mendapat persetujuan untuk melakukan pengecekan proyek konstruksi dan tempat tinggal para pekerja.

Advertising
Advertising

“Kami percaya FIFA memiliki tanggung jawab untuk menghormati HAM para pekerja bangunan," kata May Romanos, Peneliti dari Amnesty International untuk wilayah Teluk

Baca juga: Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Qatar memberlakukan upah minimum sementara sejak Oktober 2017 sebesar 750 Riyal Qatar per bulan atau kurang dari Rp3 juta. Jumlah itu kurang dari yang diminta oleh pemerintah Nepal yakni minimal 900 Riyal Qatar atau Rp3,5 juta. Maka dengan pemberlakuan upah yang amat minim itu, Qatar berisiko mengingkari janjinya yang ingin mengatasi eksploitasi tenaga kerja yang meluas dan penyalahgunaan pekerja migran.

Qatar sebuah negara kaya minyak, diketahui pemilik klub sepak bola Paris St-Germain. Klub sepak bola itu juga tak ragu merogoh kocek £198 juta atau sekitar Rp 3,6 triliun untuk membeli bintang sepak bola asal Brazil, Neymar dua tahun lalu dan mengkontraknya senilai £ 500 ribu per pekan atau sekitar Rp 9,2 miliar per minggu.

Kondisi ini membuat Piala Dunia Qatar 2022 menjadi ajang paling kontroversi. Negara itu menggelontorkan dana Rp 92 triliun untuk membangun beragam fasilitas dan stadion olahraga. Namun saat yang sama, dilaporkan ada sekitar 1.200 kematian para pekerja bangunan. Panitia Piala Dunia Qatar menampik laporan itu dan mengatakan hanya tiga kematian akibat kecelakaan kerja berdasarkan catatan mereka.

Perbedaan informasi juga terjadi di kalangan pekerja bangunan. Seorang pekerja menceritakan bekerja membangun stadion bersama pekerjaan lainnya dengan upah 900 Riyal Qatar per bulan atau Rp 3,5 juta. Dia mengaku mendapatkan akomodasi, makanan, asuransi kesehatan, cuti satu bulan dan tiket pesawat untuk pulang ke negaranya masing-masing.

Namun salah satu pekerja asal Nepal, Lusail berkata lain. Dia mengeluh terkadang mengalami keterlambatan dalam menerima upah.

"Mungkin ada uang yang hilang jika mereka tidak membayar lembur. Anda juga harus menunggu lama bus untuk pulang. Itu membuat hari kerja anda menjadi lebih lama," tambahnya.

Rata-rata buruh migran yang bekerja di pembangunan stadion tersebut berasal dari Bangladesh, Sri Lanka dan Filipina.

Komite Tertinggi dalam pembangunan stadion mengatakan, untuk pekerja yang dipekerjakan oleh kontraktor tidak ada perbedaan gaji.

“Standar kesejahteraan pekerja kami menjamin pekerja menerima gaji yang ditentukan dalam kontrak mereka sebelum meninggalkan negara asal mereka. Kami sediakan akomodasi gratis, makanan, internet, akses hiburan, binatu, dan perawatan kesehatan," tulis komite tersebut.

Komite ini juga mengatakan, keterlambatan pembayaran upah bukanlah masalah yang besar. Qatar telah bekerja sama dengan Organisasi Buruh Internasional untuk tingkat upah minimum permanen.

Piala Dunia 2022 telah menjadi kontroversi, dengan banyak kritikan tentang projek pembangunan dan fakta Qatar tidak memiliki sejarah sebagai negara sepakbola sehingga harus membangun begitu banyak stadion baru.

MIRROR | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

21 jam lalu

Profil Stadion Abdullah bin Khalifa, Tempat Timnas Indonesia Vs Irak Berebut Posisi Juara Ketiga di Piala Asia U-23 2024

Timnas Indonesia Vs Irak berjibaku untuk posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024. Berikut profil Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

21 jam lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

3 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

4 hari lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

6 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya