Profesor Inggris Ungkap Tiga Planet ini Cocok Dihuni Manusia

Senin, 20 Mei 2019 13:00 WIB

Penampakan bumi saat terjadi gerhana matahari dari luar angkasa pada 9 Maret 2016. Wilayah Indonesia dan sejumlah bagian di sekitarnya tampak gelap saat cahaya matahari terhalang oleh bulan. NASA

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan asal Inggris mengatakan ada tiga planet, yakni Mars, Venus dan Merkurius yang mungkin memiliki lautan dan sungai seperti Bumi.

Seperti dilansir dari Sputnik, 20 Mei 2019, dalam bukunya The Planets, Profesor Brian Edward Cox menulis bahwa permukaan panas ketiga planet tersebut pernah cocok sebagai tempat tinggal.

Venus planet kedua dari matahari, saat ini memiliki temperatur yang tinggi yang bisa melelehkan timbal dan pada atmosfernya mengandung awan asam sulfat.

Baca juga: Pemburu Planet NASA Temukan 10.000 Dunia Alien dalam 2 Tahun

Menurut Cox, kemungkinan Venus merupakan planet pertama yang mempunyai laut, langit dan awan. Namun planet terdekat dengan Bumi itu sudah mengering sekitar 700 juta tahun yang lalu dan bisa kembali seperti dulu harus membutuhkan dua miliar tahun lagi.

Advertising
Advertising

"Data terakumulasi selama beberapa dekade eksplorasi. Semua menunjuk pada kesimpulan yang sama, yakni di masa lalu Venus adalah sebuah planet yang diselimuti samudra purba yang dangkal," kata Cox dan Andrew Cohen dalam buku Planets.

Markas simulasi C-Space Project Mars yang berada di gurun Gobi, Provinsi Gansu, Cina, 16 April 2019. Kota Jinchang meningkatkan pariwisata agar membuat para pengunjung merasa seolah-olah mereka berada di planet Mars. REUTERS/Thomas Peter

Planet yang paling dekat dengan matahari, Merkurius, dulu lebih besar dari sekarang dan memiliki semua unsur kehidupan yang dibutuhkan manusia.

"Itu mungkin sudah cukup besar untuk menahan atmosfer, sebuah planet yang berair tempat semua unsur kehidupan bisa ada, sebelum ia terlempar keluar dari orbit oleh tarikan gravitasi Jupiter," kata Cohen dan Cox dalam bukunya.

Baca juga: Uni Emirat Arab Ingin Bangun Kota di Planet Mars

Mars, bagaimanapun, dianggap oleh keduanya sebagai planet yang paling memungkinkan untuk dihuni.

"Dahulu kala, planet merah (Mars) itu berkilau biru. Aliran mengalir menuruni lereng bukit dan sungai mengalir melalui lembah," kata Andrew Cohen dan Brian Cox.

Baca juga: Trump Minta NASA Daratkan Manusia ke Mars Selama Masa Jabatannya

Profesor Brian Cox dianugerahi gelar PhD dalam Fisika Partikel Energi Tinggi di Hamburg, Jerman. Dia terkenal sebagai presenter program sains di serial BBC, Wonders Of The Solar System dan aktif di dunia akademisi sebagai profesor di Universitas Manchester sebagai ahli fisika partikel yang meneliti tentang Bumi dan planet tata surya lainnya.

SPUTNIK | EKO WAHYUDI

Berita terkait

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

13 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

28 hari lalu

Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

31 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

38 hari lalu

Benarkah Bumi Akan Alami Kegelapan pada 8 April 2024?

Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin mengatakan informasi yang menybut Bumi akan mengalami kegelapan pada 8 April 2024 tidak benar.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

45 hari lalu

Inilah Daftar Kota di Seluruh Dunia dengan Durasi Puasa Ramadan 2024 Terpanjang

Umat Islam yang tinggal di negara-negara belahan bumi bagian utara harus berpuasa relatif lebih lama daripada bumi bagian selatan.

Baca Selengkapnya

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

49 hari lalu

SpaceVIP Tawarkan Makan di Ruang Angkasa, Biayanya Rp7,7 Miliar per Orang

Bukan hanya perjalanan ke ruang angkasa yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa hasil kolaborasi dengan chef restoran Bintang Michelin.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

18 Desember 2023

Ratusan Anak Muda di Jawa Barat Bahas Krisis Iklim di Festival Bumi Suaka 2023

Kegiatan ditujukan untuk membahas kontribusi anak muda dalam mendukung isu lingkungan dan mendorong kesadaran dampak krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

10 Desember 2023

Komet Halley Memulai Perjalanan 38 Tahun Kembali Menuju Bumi

Pertunjukan utama Komet Halley dimulai di langit pagi pertengahan bulan Juni.

Baca Selengkapnya