PM Scott Morrison Berdoa ke Gereja Usai Menang Pemilu Australia
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Senin, 20 Mei 2019 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Scott Morrison pergi ke gereja pada Minggu pagi setelah partainya menang pemilu Australia.
Scott Morrison ke gereja ditemani istrinya Jenny setelah kemenangan tipis. Sehabis beribadah di gereja, Morrison menghabiskan waktu menonton pertandingan rugbi tim Cronulla Sharks favoritnya.
"Saya berterima kasih bisa hidup di negara terbesar di dunia," kata Morrison di luar Gereja Horizon, dikutip dari Canberra Times, 20 Mei 2019.
"Sekali lagi terima kasih kepada semua warga Australia di seluruh negeri," tambahnya.
Baca juga: Menang, Scott Morrison Berterima Kasih kepada Queensland
Sambil memeluk anggota jamaah gereja, Morrison memuji warga sekitar rumahnya dan tim sukarelawannya.
"Mereka tetap bersama saya sejak saya pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen tahun 2007," katanya.
Pastor Andrew Evans, seorang mantan politisi negara bagian Australia Selatan yang mendirikan partai Family First, memimpin kebaktian pada hari Minggu pagi.
Para pemimpin dunia juga mengucapkan selamat kepada Scott Morrison atas terpilihnya kembali sebagai perdana menteri Australia.
Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu adalah di antara para pemimpin dunia pertama yang memberi selamat kepada Morrison.
"Selamat kepada Scott atas kemenangan besar," kata Trump di Twitter, dikutip dari Reuters.
Jacinda Ardern, perdana menteri negara tetangga Selandia Baru, juga memberi selamat kepadanya dengan mengatakan Morrison adalah perdana menteri yang memahami rakyat Selandia Baru.
Baca juga: Di Luar Dugaan, Partai Scott Morrison Menang Pemilu Australia
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menang pemilu setelah survei menyebut dia akan kalah pemilu dari Partai Buruh.
Menurut Reuters, koalisi liberal-konservatif yang dipimpin Scott Morrison telah memenangkan atau memimpin 76 kursi (total perolehan terakhir koalisi 77 kursi), jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan mayoritas, menurut Komisi Pemilihan Umum Australia.