Kekeringan, Masyarakat Korea Utara Terancam Kelaparan

Kamis, 16 Mei 2019 16:30 WIB

Warga mengibarkan bendera Korea Utara saat parade peringatan 70 tahun berdirinya Partai Buruh Korea (PBK) di Pyongyang, Korea Utara, 10 Oktober 2015. Korea Utara mempunyai tiga partai politik, yaitu Partai Buruh Korea, Partai Demokratik Sosial Korea dan Partai Chongu Chondois. AP/Wong Maye-E

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara terancam mengalami kekeringan menyusul turunya curah hujan dan salju hingga ke titik terendah dalam 37 tahun terakhir. Kondisi ini bakal memperparah situasi di negara itu setelah PBB menyuarakan kekhawatiran akan kurangnya pasokan bahan makanan ke Korea Utara akibat sanksi.

Dikutip dari asiaone.com, Kamis, 16 Mei 2019, terhitung mulai Januari sampai awal Mei 2019, Korea Utara hanya mendapatkan 54,4 milimeter hujan atau salju. Jumlah itu terendah sejak 1982 pada periode yang sama. Kantor berita KCNA menggambarkan situasi ini sebagai kekeringan ekstrim.

Baca juga: Korea Utara Melawan, Tuntut AS Kembalikan Kapal Batu Bara

Seorang pria membakar bendera Korea Utara dengan foto pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, pemimpin Kim Jong Il dan Kim Il Sung saat unjuk rasa di luar Paviliun Imjingak di Paju, Korea Selatan, 27 April 2018. (AP Photo/Lee Jin-man)

Baca juga: Duta Besar Korea Utara Menghilang Setelah Ajukan Suaka Politik

Advertising
Advertising

Pada April lalu, Badan PBB yakni WFP dan FAO dalam sebuah laporan bersama mengungkap hasil panen Korea Utara pada tahun lalu telah menyentuh level terendah sejak 2008. Itu artinya, diperkirakan sekitar 10 juta orang atau 40 persen dari total populasi Korea Utara dalam kondisi amat membutuhkan makanan.

"Situasi ini bisa terus memburuk jika bergantung pada musim dari Mei sampai September 2019 dan jika tidak ada tindakan yang diambil untuk mengatasi masalah kemanusiaan," tulis laporan PBB itu.

Direktur Eksekutif WFP David Beasley pada awal pekan ini di Seoul mengatakan pihaknya sangat waswas dengan kondisi pangan di Korea Utara. Sedangkan Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Selasa, 14 Mei lalu mengatakan penting untuk mengirimkan bantuan makanan ke Korea Utara pada Mei dan September seperti direkomendasikan WFP.

Sebelumnya pada 2017 lalu, Seoul telah berniat mengirimkan bantuan makanan senilai US$ 4,5 juta atau sekitar Rp 65 miliar ke Korea Utara melalui WFP. Akan tetapi, hal itu belum terwujud karena Pyongyang melakukan uji coba senjata pada tahun tersebut. Saat ini, kepresidenan Korea Selatan mengatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sudah mendukung rencana Seoul untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Korea Utara.

Berita terkait

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

7 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

8 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

11 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

20 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari

Baca Selengkapnya

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

25 hari lalu

Idul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan

Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

25 hari lalu

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ingatkan Dampak Kelaparan Akan Memperpanjang Perang Gaza

Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengakui kelaparan bisa menyebabkan kekerasan lebih cepat dan hanya memperpanjang konflik.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

28 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

28 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

30 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya