Politisi India Gunakan Aplikasi Tiruan WhatsApp untuk Sebar Pesan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 15 Mei 2019 18:45 WIB

Pendukung partai Konferensi Nasional (NC) menari untuk merayakan pencalonan Farooq Abdullah Presiden NC sebagai calon perdana menteri saat pemilu di Srinagar, India (7/4). REUTERS/Danish Ismail

TEMPO.CO, New Delhi – Piranti lunak yang meniru aplikasi pesan populer WhatsApp membantu politikus di India untuk mem-bypass batasan anti-spam yang dibuat manajemen aplikasi pesan nomor satu itu.

Baca:

Aplikasi pesan tiruan ini juga relatif populer di kalangan para praktisi marketing digital di sana.

Baru-baru ini, WhatsApp membatasi aturan pengiriman pesan hanya kepada lima penerima setelah terjadinya kerusuhan pasca penyebaran berita palsu yang mengakibatkan penganiayaan massal.

Advertising
Advertising

“Piranti lunak ini sepertinya bisa melewati batasan itu, dan membiarkan pengguna mengirim pesan ke ribuan orang sekali kirim,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 15 Mei 2019.

Baca:

Piranti lunak ini dijual dengan harga US$14 atau sekitar Rp200 ribu.

Praktisi bisnis marketing digital, Rohitash Repswal, mengatakan dia telah mengirim sebanyak 100 ribu pesan per hari untuk dua orang anggota Partai Bharatiya Janata pada bulan ini.

“Apapun yang dilakukan WhatsApp, ada jalan belakangnya,” kata Repswal seperti dilansir Reuters.

Baca:

Selama ini, penggunaan WhatsApp di India kerap mengalami penyalahgunaan untuk tujuan kampanye politik. Aktivis Partai Bharatiya dan Kongres menggunakan aplikasi pesan tiruan untuk mengirimkan pesan ke banyak orang secara otomatis dari pesan WhatsApp. Pengiriman pesan ini juga bisa dilakukan dengan nomor ponsel yang anonim.

Ada tiga piranti lunak yang tersedia di Amazon.com untuk India. Saat dibeli, aplikasi ini datang dalam paket compact discs dengan bungkus tipis tanpa nama perusahaan.

Juru bicara WhatsApp di India mengatakan perusahaan meneruskan upaya untuk melawan aplikasi peniru WhatsApp dan mengambil langkah legal terhadap pelanggaran penggunaan layanan pesan populer ini. “Kami tidak ingin mereka beroperasi di platform kami dan kami bekerja untuk melarang mereka,” kata dia.

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

34 menit lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

1 jam lalu

Korlantas Uji Coba Pengiriman Surat Tilang Melalui Whatsapp

Bila sistem pengiriman surat tilang melalui Whatsapp aman, Korlantas akan memberlakukan aturan ini secara nasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

5 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

18 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

3 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya