Penjelajah Temukan Sampah di Dasar Laut Paling Dalam

Selasa, 14 Mei 2019 16:00 WIB

Benda yang digambarkan oleh pembicara ekspedisi Five Deeps Mariana adalah benda "buatan manusia" yang diterangi cahaya pada bagian atas kanan kapal selam DSV Limiting Factor, di dasar Palung Mariana, Samudra Pasifik. Foto tak bertanggal diambil dari video yang dirilis Discovery Channel pada 13 Mei 2019.[Atlantic Production for Discovery Channel/REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Penjelajah laut asal Texas menemukan sampah plastik saat menjelajahi tempat terdalam di bumi dengan kapal selam khusus.

Victor Vescovo, seorang pensiunan perwira angkatan laut mengatakan, ia menyayangkan penemuan miris tersebut ketika ia turun hampir di kedalaman 10.928 meter ke titik di Palung Mariana di Samudra Pasifik yang merupakan tempat terdalam di Bumi. Penyelamannya menurun 16 meter dari penurunan terdalam sebelumnya di parit itu pada tahun 1960.

Baca: Pria Prancis Usia 72 Tahun Seberangi Samudera Atlantik Pakai Tong

Vescovo menemukan spesies yang belum ditemukan saat ia mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi manusia sebelumnya. Pada satu kesempatan ia menghabiskan empat jam di dasar parit, melihat kehidupan laut mulai dari antropoda seperti udang dengan kaki dan antena panjang hingga "babi laut" tembus pandang yang mirip dengan teripang.

Dia juga melihat benda logam atau plastik bersudut dengan tulisan di atasnya.

Advertising
Advertising

"Sangat mengecewakan melihat kontaminasi manusia yang nyata dari titik terdalam di lautan," kata Vescovo, dikutip dari Reuters, 14 Mei 2019.

Penjelajah bawah laut Amerika Victor Vescovo (dalam foto) telah menyelesaikan penyelaman laut terdalam yang pernah dicatat.[Discovery/Five Deeps Expedition/CNN]

Sampah plastik telah mencapai proporsi epidemi di lautan dunia dengan sekitar 100 juta ton dibuang di sana hingga saat ini, menurut PBB. Para ilmuwan telah menemukan sejumlah besar plastik mikro di perut mamalia laut yang hidup dalam seperti paus.

Pelayarannya, dalam kapal selam mini bernama The Limiting Factor, adalah bagian dari penjelajahan laut terdalam yang difilmkan Discovery Channel, dijuluki Ekspedisi Five Deeps.

Baca: Pelaut Tuna Netra Asal Jepang Lintasi Samudera Pasifik

Misi ekspedisi adalah untuk melakukan misi pemetaan sonar yang terperinci di lima tempat terdalam di lautan kita.

Seperti halnya Palung Mariana, Parit Mariana sekarang dilengkapi survei Parit Puerto Riko Samudra Atlantik, Parit Sandwich Selatan Atlantik Selatan dan Parit Jawa di Samudra Hindia.

Selanjutnya adalah perjalanan ke dasar Molloy Deep yang belum dijelajahi di Samudra Arktik, yang akan selesai pada Agustus 2019.

Vescovo menggunakan kapal selam yang disebut The Limiting Factor untuk mencapai dasar laut, hampir 11 kilometer di bawah permukaan, di The Challenge Deep, sebuah palung di Samudra Pasifik.[Discovery/Five Deeps Expedition/CNN]

Kedalaman lautan mewakili beberapa tempat yang paling jarang dieksplorasi dan terpencil di Bumi. Palung Mariana sendiri tercatat lebih dalam dari ketinggian Gunung Everest.

Tujuan misi utama adalah untuk menangkap bukti video tentang apa yang ada di bagian bawah Challenger Deep, yang pertama kali dieksplorasi pada tahun 1960 oleh ahli kelautan Don Walsh dan Jacques Piccard dalam kapal selam yang disebut Bathyscaphe Trieste.

"Saya wara-wiri di seluruh penjuru mencari satwa liar yang berbeda, formasi geologi atau batu yang berpotensi unik, benda buatan manusia, dan ya, mencoba untuk melihat apakah ada lokasi yang lebih dalam daripada di mana Trieste pada tahun 1960," Kata Vescovo, dikutip dari CNN.

Baca: Restoran Bawah Laut Pertama Eropa Dibuka di Norwegia

Penemuan dalam Challenge Deep termasuk singkapan berbatu yang "penuh warna" yang bisa berupa endapan kimia, amphopoda supergiant seperti udang, dan Holothurians yang tinggal di bawah, atau teripang.

Tim mengatakan para ilmuwannya akan melakukan tes pada makhluk yang ditemukan untuk menentukan persentase sampah plastik yang ditemukan di dalamnya dalam ekspedisi titik terdalam lautan di Palung Mariana.

Berita terkait

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

8 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

12 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

1 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

2 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

4 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

4 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

5 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

5 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya