Perang Dagang Bikin Petani AS Gerah, Trump Janji Subsidi Rp 216 T

Selasa, 14 Mei 2019 14:30 WIB

Seorang petani Amerika memanen adangnya di Pecatonica, Illinois, AS, 25 Juli 2018.[REUTERS / Joshua Lott]

TEMPO.CO, Jakarta - Petani Amerika Serikat mulai frustasi dengan perang dagang Presiden Donald Trump terhadap Cina.

Petani telah lama kena imbas keputusan Trump untuk mendapatkan kesepakatan perdagangan yang lebih baik dengan Beijing, yang menurutnya tidak adil bagi Amerika Serikat.

Trump tiba-tiba menaikkan tarif US$ 200 miliar (Rp 2.889 triliun) impor barang Cina minggu lalu, yang kemudian dibalas Beijing pada Senin dengan menaikkan tarif barang-barang AS senilai US$ 60 miliar (Rp 867 triliun)

Baca: Cina Naikkan Tarif Impor dari Amerika, Retaliasi Perang Dagang

Peningkatan tarif tidak mengenai produk pertanian secara langsung, karena sebagian besar sudah menghadapi tarif 25 persen yang diberlakukan oleh Cina tahun lalu. Namun berita itu masih membuat harga komoditas anjlok.

Advertising
Advertising

"Presiden Amerika Serikat berutang petani seperti saya pada beberapa jenis rencana aksi," John Wesley Boyd Jr, seorang petani kedelai di Baskerville, Virginia, dikutip dari CNN, 14 Mei 2019.

"Petani adalah basisnya. Mereka membantu memilih presiden ini...dan sekarang dia membelakangi para petani Amerika ketika kita paling membutuhkannya," tambahnya.

Petani Lucas Richard dari LFR Grain memanen tanaman kedelai di sebuah pertanian di Hickory, North Carolina, AS 29 November 2018. [REUTERS / Charles Mostoller]

Para petani kedelai, jagung, dan gandum telah berjuang melawan tarif dari Cina selama hampir satu tahun.

Beijing mengenakan bea masuk sebagai balasan atas tarif yang dikenakan pada produk-produk Cina oleh pemerintahan Trump.

Tarif membuat produk pertanian Amerika lebih mahal bagi importir Cina, dan pembeli swasta sebagian besar berhenti membeli kedelai atau gandum yang ditanam di Amerika.

Baca: Cina Balas Naikkan Tarif Impor Produk AS, Bursa Saham Anjlok

Menyusul serangan tarif balasan dari Cina, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa pemerintahannya berencana untuk memberikan sekitar US$ 15 miliar (Rp 216 triliun) untuk subsidi petani, yang produk-produknya mungkin ditargetkan dengan tarif oleh Cina.

"Kami akan mengambil tahun tertinggi, pembelian terbesar yang pernah dilakukan Cina dengan para petani kami, yaitu sekitar US$ 15 miliar (Rp 216 triliun), dan melakukan sesuatu yang timbal balik kepada para petani kami sehingga para petani kami dapat melakukannya dengan baik," kata Trump, dikutip dari Reuters.

Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang paket bantuan itu.

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

Para petani Amerika, basis utama pendukung Trump, termasuk di antara yang paling terpukul dalam perang dagang.

Kedelai adalah ekspor pertanian AS yang paling bernilai, dan pengiriman ke Cina turun ke level terendah 16 tahun pada tahun 2018. Penjualan kedelai AS di tempat lain gagal menebus kerugian tersebut. Kedelai kedelai AS jatuh ke level terendah dalam satu dekade pada hari Senin.

Baca: Trump Kecam Cina, Sebut Sengaja Mengincar Petani Amerika

Menteri Pertanian AS Sonny Perdue mengatakan pada hari Jumat bahwa Trump telah memintanya untuk membuat rencana untuk membantu para petani Amerika mengatasi dampak besar perang dagang AS-Cina terhadap sektor pertanian.

Program bantuan baru akan menjadi bantuan putaran kedua bagi para petani, setelah rencana Departemen Pertanian senilai US$ 12 miliar (Rp 173 triliun) tahun lalu untuk kompensasi harga yang lebih rendah atas barang-barang pertanian, dan kehilangan penjualan para petani akibat imbas perang dagang AS-Cina.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

26 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

19 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

20 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya