Rusuh Massa Anti-Muslim, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam

Selasa, 14 Mei 2019 09:47 WIB

Warga Muslim melihat kondisi Masjid Abbraar yang berantakan setelah serangan massa Anti-Muslim di Kiniyama, Sri Lanka, 13 Mei 2019. REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Aparat keamanan Sri Lanka memberlakukan jam malam secara nasional setelah pecah kekerasan massal dan kerusuhan anti-Muslim kemarin yang merengut satu orang tewas.

Polisi Sri Lanka memberlakukan jam malam mulai dari jam 9 malam hingga jam 4 pagi. Jam malam diberlakukan untuk mencegah eskalasi kekerasan setelah negara itu diguncang kerusuhan massal sejak hari Minggu, 12 Mei 2019.

Baca: Sri Lanka Blokir Sementara Facebook dan WhatsApp

Korban tewas diketahui berusia 45 tahun. Dia sempat dibawa ke rumah sakit di distrik Puttalam, namun nyawanya tidak tertolong.

"Massa menyerangnya dengan senjata tajam di bengkelnya. Ini kematian pertama dari kerusuhan massal," kata pejabat polisi seperti dikutip dari Channel News Asia, 14 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan, pengumuman pemberlakuan jam malam untuk mencegah kelompok tak dikenal membuat ketidakstabilan negara dengan menunggangi kekerasan massal.

Baca: Misa Pertama Sejak Teror Bom di Sri Lanka

"Di beberapa teman di provinsi bagian Barat Laut, kelompok ini membuat masalam, perusak properti," kata Wickremesinghe melalui siaran televisi.

Mengutip Colombo Gazette, kekerasan yang terjadi di provinsi di wilayah Barat Laut telah menyebar hingga ke Gampaha tadi malam.

Pemberlakuan jam malam di provinsi bagian barat laut Sri Lanka berlangsung hingga ada penjelasan lebih lanjut.

Beberapa warga yang tinggal di kawasan pemukiman Muslim di provinsi Barat Laut menjelaskan, massa menyerang sejumlah masjid dan merusak bangunan milik warga Muslim untuk kedua kalinya di hari Senin, 13 Mei.

Baca: Sri Lanka Temukan Tempat Diduga Kamp Pelatihan Militan Radikal

"Ada ratusan perusuh, polisi dan tentara hanya menonton. Mereka telah membakar masjdi kami dan menghancurkan sejumalh toko milik Muslim," ujar seorang warga, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Kerusuhan massa ini buntut dari teror bom bunuh diri di 3 gereja dan 3 hotel mewah di Sri Lanka yang menewaskan lebih dari 200 orang pada Minggu Paskah, 21 April 2019.

Ketegangan antar umat Kristen dan Muslim di Sri Lanka menguat sejak teror bom bunuh diri yang disebut ISIS dilakukan oleh milisinya.

Berita terkait

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

5 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

6 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

7 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

7 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

10 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

13 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

25 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

26 hari lalu

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Salat Idul Fitri di KBRI Bangkok

Ribuan masyarakat Indonesia melaksanakan salat Idul Fitri 1445 H di lapangan sepak bola Kedutaan Besar RI di Bangkok, Thailand pada Rabu 10 April 2024

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

26 hari lalu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Ucapkan Selamat Lebaran

Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada komunitas Muslim di mana pun berada.

Baca Selengkapnya