Tak Disangka, 5 Perusahaan ini Ternyata juga Produksi Senjata
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Selasa, 14 Mei 2019 09:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan seperti Mitsubishi dan Rolls Royce memang terkenal memproduksi kendaraan bermotor hingga AC, namun siapa sangka mereka juga memproduksi senjata.
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengeluarkan laporan Arms Industry Database, termasuk 100 perusahaan yang memproduksi senjata.
Seperti dikutip dari Business Insider, 14 Mei 2019, laporan ini menunjukkan 42 dari 100 perusahaan bermarkas di AS. Namun yang mengejutkan beberapa perusahaan yang kita kira hanya memproduksi barang-barang sipil untuk rumah tangga atau kendaraan, ternyata juga memproduksi senjata.
Baca: 10 Negara Terkuat di Dunia versi World Report
1. Fujitsu
Secara teknis, hanya sebagian kecil dari bisnis Fujitsu yang berfokus pada senjata, pembuatan senjata menghasilkan US$ 1,11 miliar (Rp 16 triliun) pada tahun 2017, yang merupakan 3 persen dari total omsetnya.
2. Kawasaki
Penjualan senjata Kawasaki mencapai US$ 2,14 juta (Rp 30,8 miliar) pada tahun 2017, yang merupakan 15,2 persen dari total omset.
Baca: 3 Negara Produsen Senjata Terbesar Dunia
3. Saab
Setelah mendapat laba perusahaan US$ 2,67 juta (Rp 38,4 miliar), persenjataan mencapai 83,9 persen dari omset Saab US$ 3,18 juta (Rp 45,7 miliar) pada tahun 2017.
Sejak produksi mobil Saab berakhir pada 2012, perusahaan bergantung pada pemerintah Swedia.
4. Mitsubishi
Mitsubishi Heavy Industries. Ltd adalah divisi dalam grup Mitsubishi yang lebih besar. Faktur perusahaan menunjukkan penjualan senjata senilai US$ 3,57 miliar (Rp 51,4 triliun) selama 2017, yang merupakan 9,7 persen dari total penjualan.
Baca: 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Siapa Terbanyak?
5. Rolls Royce
Menempatkan posisi 17 dalam peringkat perusahaan yang terlibat dalam penjualan senjata, Rolls-Royce menjual senjata senilai US$ 4,42 miliar (Rp 63,6 triliun) pada tahun 2017, yang mewakili 22,8 persen dari total omsetnya.