Fosil Jejak Burung Moa Ditemukan di Selandia Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 11 Mei 2019 06:01 WIB

Fosil jejak buruk Moa ditemuka di Selandia Baru pada Maret 2019. News

TEMPO.CO, Ontago -- Seorang pria asal Selandia Baru menemukan fosil jejak burung berumur jutaan tahun.

Baca:

Pria bernama Michael Johnston asal Ranfurly, Selandia Baru, menemukan jejak ini saat berenang bersama anjingnya di sebuah lubang di tepi sungai di Maniototo, Otago.

“Itu adalah jejak burung moa, yang telah punah,” begitu dilansir News pada Jumat, 10 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Baca:

Moa mirip seperti burung Kiwi, yang tidak bisa terbang. Profesor Ewan Fordyce dari University of Otago mengatakan temuan fosil jejak ini membuka jendela ke masa jutaan tahun atau zaman es.

Baca:

Jejak kaki ini ditemukan di tepi Sungi Kyeburn atau 15 kilometer dari Ranfurly. Temuan ini terjadi secara tidak sengaja.

“Saya terkesima menemukan fosil jejak ini. Untungnya ada seseorang yang berenang dan menemukan jejak ini,” kata Dr Mike Dickison, seorang ahli burung Moa.

Baca:

Asisten kurator Kane Fleury dari Otago Museum untuk ilmu alam mengatakan jejak ini terungkap setelah terjadi banjir pada tahun lalu di Maniototo.

Fleury bertindak cepat saat Johnston mengirim foto fosil jejak itu ke museum pada Maret 2019. Dia lalu mengecek lokasi fosil jejak itu bersama Johnston. Ada tujuh jejak ditemukan dengan ukuran 30 x 30 centimeter.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

11 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

21 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

4 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

4 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

5 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

5 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

5 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

11 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

14 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya