Hasan Wirayuda: Hanya 2 Negara ASEAN Demokrasi, 8 Otoriter

Kamis, 9 Mei 2019 16:56 WIB

Mantan Menteri Luar Negeri Nur Hasan Wirayuda [EKO WAHYUDI/TEMPO.CO]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Luar Negeri RI periode 2001-2009, Nur Hassan Wirajuda memperingatkan negara-negara ASEAN bahwa negara mana pun yang belum demokratis maka tidak ada kemajuan untuk Hak Asasi Manusia atau HAM.

"Jangan harap kalau negara tidak demokratis, kemajuan HAM akan terjadi, karena negara otoritarian, mereka melihat HAM itu sebagai ancaman," kata Wirajuda di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, 9 Mei 2019.

Baca: Krisis Rohingya Dorong Revisi Prinsip Non-Intervensi ASEAN

Wirajuda mengungkapkan, dalam negara demokrasi hak sipil dan berpolitik harus ada jaminan kebebasannya karena untuk negara otoriter ini merupakan ancaman serius yang membahayakan pemerintahannya.

Di ASEAN, Wirajuda mengatakan hanya ada dua negara anggota yang menganut demokrasi, salah satunya Indonesia dan delapan lainnya masih otoriter.

Advertising
Advertising

"Hitung saja dari 10 negara ASEAN yang demokratis ada berapa, Tapi kenyataannya ASEAN negaranya yang demokratis hanya dua," ujarnya.

Baca: Pembantaian Etnis Rohingya, ASEAN Bisa Jatuhkan Sanksi ke Myanmar

Wirajuda juga menyayangkan bahwa negara yang belum demokratis sudah bergabung di ASEAN. Dia membandingkan dengan Uni Eropa.

"Di Uni Eropa jika mereka ingin bergabung harus mengubah dulu menjadi demokrasi untuk syarat agar bisa bergabung," kata Wirajuda.

Menurut Wirajuda, masih banyak negara anggota ASEAN yang mempunyai pandangan kuno tentang menafsirkan masalah domestik dan banyak negara Asia Tenggara yang secara eksesif dalam mengartikannya.

Baca: Sam Rainsy: Cina Manfaatkan Hun Sen Pecah Belah ASEAN

"Sekali lagi untuk melindungi dan membentengi diri rezim mereka yang tidak demokratis," ungkap Wirajuda.

Menurut Wirayuda, untuk mengubah pemerintahan otoriter menjadi demokrasi merupakan tantangan dan tidak mudah. "Perlu usaha yang lebih dan dibutuhkan kepemimpinan."

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

15 jam lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

1 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

3 hari lalu

Civitas Academica Universitas di Iran Adakan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Para mahasiswa, dosen dan staf di berbagai universitas di Iran mengadakan unjuk rasa pro-Palestina di masing-masing kampus.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

3 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

6 hari lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya