Undang-undang Perubahan Iklim AS Mau Dipromosikan Lewat Film

Rabu, 8 Mei 2019 14:00 WIB

Alexandria Ocasio-Cortez, anggota DPR Amerika Serikat yang memperjuangkan Green New Deal, yakni undang-undang untuk mengatasi perubahan iklim dan kesetaraan ekonomi. Sumber: Politico

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez terus mencoba menggunakan kekuasaannya untuk mengumpulkan dukungan bagi Green New Deal, yakni undang-undang perubahan iklim yang dipandang ragu oleh anggota DPR dari Partai Republik dan Partai Demokrat.

Green New Deal atau GND ditujukan menyasar masalah perubahan iklim dan kesetaraan ekonomi di Amerika Serikat. Nama Green New Deal dipilih karena mengacu pada NewDeal, yakni sebuah rencana reformasi sosial dan ekonomi serta proyek publik yang dijalankan pada era mantan Presiden Franklin D. Roosevelt. Ketika itu, NewDeal diterbitkan Roosevelt untuk merespon depresi besar yang dihadapi Amerika Serikat saat itu.

Baca: Viral Anak-anak Berdebat dengan Senat AS Soal Perubahan Iklim

Alexandria Ocasio-Cortez, anggota DPR Amerika Serikat yang memperjuangkan Green New Deal, yakni undang-undang untuk mengatasi perubahan iklim dan kesetaraan ekonomi. Sumber: Wikipedia/google.com

Dikutip dari foxnews.com, Rabu, 8 Mei 2019, Ocasio-Cortez dilaporkan sedang merundingkan kemungkinan pembuatan film dokumenter tentang salah satu butir dalam proposalnya demi lolosnya Green New Deal sebagai undang-undang. Ocasio-Cortez diketahui telah berbicara dengan anggota kongres Rachel Lears.

Advertising
Advertising

Rencananya, Lears bersedia membuat film dokumenter yang dimaksud namun dia hanya ingin membuatnya bersama Netflix, yakni sebuah perusahaan penyedia jasa media asal Amerika Serikat.

Green New Deal sekarang ini masih kontroversi, namun Ocasio-Cortez menggambarkan aturan ini sebagai salah satu cara dalam memerangi perubahan iklim.

Ocasio-Cortez sebelumnya telah membuat sebuah film untuk mempromosikan Green New Deal. Dalam film itu, Ocasio-Cortez yang menjadi pengisi suara merinci manfaat undang-undang lingkungan ini di masa depan.

Baca: DPR Termuda AS Sebut Dunia Akan Berakhir 12 Tahun Lagi, Kenapa?

Film tersebut menuai beragam komentar. Yang memuji, menyebutnya sebagai hal yang menginspirasi.

Mereka yang mengkritik menyebut Green New Deal tidak realistis dan terlalu mahal yang diperkirakan bisa menyedot dana miliaran dolar demi mengatasi perubahan iklim dan kesetaraan ekonomi. Mereka yang mencibir disebut Ocasio-Cortez sebagai orang yang masih berfikiran skeptis atau ragu.

Berita terkait

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

4 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

5 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

16 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

16 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

16 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

21 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya