Kisah Menarik WNI Sambut Ramadan di Ethiopia

Selasa, 7 Mei 2019 05:05 WIB

Warga Muslim Indonesia salat tarawih menyambut Ramadan di Wisma Indonesia, KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Minggu, 5 Mei 2019. [KBRI Addis Ababa]

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Muslim Indonesia di Addis Ababa, Ethiopia menyambut bulan suci Ramadan. Berikut hal menarik untuk diketahui mengenai Ramadan di kota Addis Ababa, ibu kota Ethiopia yang dihuni 3,5 juta jiwa.

Di kota dengan ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut dan berudara dingin-sejuk itu, tidak banyak bermukim masyarakat Muslim Indonesia.

Baca: Kisah Sambut Ramadan di Berbagai Negara, Libya Dibayangi Perang

Malam pertama salat tarawih menyambut Ramadan diselenggarakan di Wisma Indonesia, kediaman resmi Duta Besar RI di Addis Ababa, pada hari Minggu, 5 Mei 2019 dan diikuti sekitar 25 orang. Yang menarik, salat tarawih tersebut diramaikan oleh anak-anak dan remaja Indonesia.

“Kehadiran remaja Indonesia itu menambah semarak penyelenggaraan salat tarawih masyarakat Indonesia di Wisma Indonesia, Addis Ababa. Mereka kelihatan sangat ceria dan senang sekali menunaikan salat”, kata Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dalam pernyataannya yang diterima Tempo, Senin, 6 Mei 2019.

Advertising
Advertising

Hadir juga pada salat tarawih itu antara lain Adrianto Yuliar Salam, Deputi General Manager PT Indofood Ethiopia, Taryat Suratman General Manager Peace Success Industry Plc sister company PT Sinar Antjol, Edo Mahendra dari UNECA, Agung Wibowo Production Director TAL Garment Manufacturing dan Arwin Ludiansyah Manajer Area H&M Ethiopia.

Suasana menyambut bulan suci Ramadan di KBRI Addis Ababa, Ethiopia, Minggu, 5 Mei 2019. [KBRI Addis Ababa]

Baca: Banyak Bazar Ramadan, Mahathir Ingatkan Umat Islam Jangan Boros

Koordinator kegiatan bulan Ramadhan masyarakat Indonesia di Addis Ababa, Iman Rokhadi mengatakan, salat tarawih bagi masyarakat Muslim Indonesia diselenggarakan di Wisma Indonesia setiap akhir minggu selama bulan Ramadhan. Setelah salat, dilanjutkan dengan ceramah agama.

Adapun salat Idul Fitri akan diselenggarakan di KBRI Addis Ababa.

“Salat Idul Fitri akan dihadiri oleh masyarakat Muslim Indonesia di Ethiopia, tidak hanya yang berada di Addis Ababa, juga dari luar kota Addis Ababa”, kata Imam Rokhadi.

Masyarakat Indonesia di Ethiopia berjumlah sekitar 200 orang, sebagian besar bermukim di kota Hawassa, sekitar 280 kilometer selatan kota Addis Ababa.

Baca: Puasa, Arab Saudi Rekrut 4 Ribu Ulama dan Imam Masjid

"Mereka bekerja di beberapa perusahaan Indonesia di Hawassa Industrial Park”, ujar Rokhadi yang juga pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Addis Ababa.

Penduduk Ethiopia berjumlah 108 juta, kedua terbesar di Afrika. Mayoritas warga Ethiopia beragama Khristen Ortodox (43,5 %), Islam (33,9 %), Protestan (18,6 %) dan lainnya kepercayaan tradisional.

Belum lama ini, ketika bertemu dengan para tokoh Islam di Ethiopia, Perdana Menteri Abiy Ahmed mengatakan, masyarakat muslim yang kuat di Ethiopia merupakan fondasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa Ethiopia. Setahun masa kepemimpinan PM Abiy Ahmed, Ethiopia menjalani reformasi yang begitu cepat di berbagai bidang.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

4 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

5 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

5 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

5 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

6 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

6 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

7 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya