Serangan Teror, Sektor Pariwisata Sri Lanka Terpuruk

Senin, 6 Mei 2019 15:34 WIB

Pantai-pantai di Sri Lanka sepi dan hunian kamar hotel banyak yang kosong. sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta -Serangan teror yang terjadi di Sri Lanka pada 21 April 2019 berdampak buruk pada sektor pariwisata negara itu. Pantai-pantai sepi dan hunian kamar hotel banyak yang kosong.

"Ini pukulan telak bagi perekonomian dan industri pariwisata kami. Agar ekonomi berkembang, penting bagi sektor pariwisata kembali ke kondisi sebelum serangan terjadi," kata Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena dalam sebuah wawancara Sabtu, 6 Mei 2019.

Sektor pariwisata Sri Lanka saat ini terseok-seok menyusul banyaknya pembatalan yang dilakukan para pelancong yang awalnya ingin berwisata ke Sri Lanka. Pariwisata Sri Lanka menyumbang lima persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) US$ 4,4 miliar atau sekitar Rp 63 triliun.

Pariwisata Sri Lanka semakin terpuruk setelah muncul kekhawatiran akan adanya serangan susulan. Walhasil, banyak turis membatalkan pemesanan hotel dan penerbangan mereka ke negara itu.

Baca: Sri Lanka Usir 200 Ulama Islam, Rombak Kebijakan Visa

Advertising
Advertising

Pantai-pantai di Sri Lanka sepi dan hunian kamar hotel banyak yang kosong. Sumber: Reuters

Menurut lembaga konsultan biro perjalanan, ForwardKeys, pemesanan hotel di penjuru Sri Lanka turun hingga 186 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan hanya dalam tempo seminggu setelah serangan teror di tiga gereja dan tiga hotel bintang lima terjadi.

"Tingkat pembatalan di hotel-hotel seluruh Sri Lanka rata-rata 70 persen, dimana bu kota Kolombo mengalami dampak terbesar," kata Kepala Biro Pariwisata Sri Lanka, Kishu Gomes.

Baca: Sri Lanka Temukan Tempat Diduga Kamp Pelatihan Militan Radikal

Gomes mengatakan sejumlah maskapai penerbangan menghentikan penerbangan rutinnya ke Sri Lanka karena turunnya jumlah penumpang. Kondisi ini adalah hal yang sangat meresahkan bagi pariwisata negara itu.

Bisnis resor hotel mewah di tepi pantai terus menghadapi kerugian. Salah satu Manajer Hotel di Bentota, Sri Lanka, Samanmali Collone, tingkat hunian anjlok semenjak serangan terorisme. Kamar hotel yang sebelumnya telah penuh dipesan, tetapi ketika berita pemboman pada Minggu Paskah muncul, mendadak semua pesanan dibatalkan.

"Tidak ada pemesanan kamar untuk minggu ini, bulan depan, bahkan sampai Oktober nanti, mereka semua membatalkan," ujar Collone.

Menurutnya, jika kondisi tidak lekas membaik, maka pihak hotel tempatnya bekerja terpaksa melakukan PHK. Terpuruknya pariwisata Sri Lanka kali ini benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya.

Industri pariwisata Sri Lanka mulai meroket menyusul berakhirnya perang sipil dengan kelompok radikal Tamil pada 2009. Wisata pantai Sri Lanka yang membentang 1.600 kilometer adalah sektor terbesar ketiga dan paling tumbuh signifikan pada tahun lalu.

REUTERS | EKO WAHYUDI

Berita terkait

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

7 jam lalu

5 Hotel Strategis Dekat Lokasi Konser Sheila On 7 di Bandung, Bisa Ditempuh Jalan Kaki

Temukan lima hotel terdekat dari Stadion Siliwangi, Bandung, lokasi konser Sheila on 7. Mulai dari hotel bintang 4 hingga bintang 2, semua berjarak kurang dari satu kilometer dari stadion.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

2 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

3 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya